Melalui Wokshop IKM , Jadikan Guru  Inovatif Dan Kreatif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwokerto : “ Kita sudah mengikuti Kurikulum 13 , Kurikulum Prototype , Kurikulum Darurat dimasa pandemi dan Kurikulum Merdeka adalah penyempurnaan penyempurnaan bagaimana menyajikan pembelajaran terbaik sekaligus bagaimana merubah maindset bagi kita bahwa guru bukan satu satunya sumber pembelajaran.” Jelas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas H.Aziz Muslim, S.Ag, M.Pd.I saat memberikan sambutan dan membuka Workshop Penyusunan Dokumen KTSP Kurikulum 13, Implementasi Kurikulum Merdeka dan Perangkat Pembelajaran bagi  Guru MAN 1 Banyumas, yang diadakan di aula MAN 1 Banyumas , Senin (27/06)

Hadir dalam pembukaan Workshop Kasi Pendma Edi Sungkowo , M.Pd.I , Kepala MAN 1 Banyumas Drs.  Imam Sayoga , dan guru MAN 1 Banyumas.

Kegiatan workhsop Penyusunan Dokumen KTSP Kurikulum 13, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Perangkat Pembelajaran ini dilaksanakan selama 3 hari. yaitu tanggal  27 s.d. 29 Juni 2022, yang diikuti oleh 72 Guru MAN 1 Banyumas, Waka bidang Akademik MAN 2 dan MAN 3 Banyumas, dengan pengisi materi dari  Pusdiklat Kemenag RI Dr. Endang Sutisnawati, M.Pd, didampingi Kasie Pendma KanKemenag Kabupaten Banyumas Edi Sungkowo, M.Pd.

Lebih lanjut KaKan Kemenag  menyatakan di Era digitalisasi ini luar biasa lompatannya, terimakasih dunia pendidikan di Kabupaten Banyumas dengan berbagai strategi pendekatannya, ada pendidikan berbasis pesantren , berbasis life skill , berbasis adiwiyata,serta berbasis pendidikan karakter dengan keunggulan keunggulannya masing masing.

“ Inovasi inovasi yang dilakukan oleh madrasah dengan berbagai kreatifitasnya adalah sudah bagian dari implementasi kurikulum merdeka , upaya upaya melakukan terobosan dengan berbagai karakter dari masing masing madrasah. Bahkan di madrasah madrasah swasta juga banyak yang ingin melakukan inisiasi dan mereka siap melaksanakannya. Ini sebagai bukti keseriusan dunia pendidikan di Kabupaten Banyumas bagaimana menyajikan pendidikan yang terbaik,” jelasnya lebih lanjut.

Ditempat yang sama Edi Sungkowo selaku Kasi Pendma menyampaikan bahwa MAN 1 Banyumas sebagai percontohan atau pilot projek untuk tingkat MA di Banyumas tahun 2022/2023 menggunakan Kurikulum Merdeka untuk kelas 10 . Langkah langkah yang harus dilakukan adalah membentuk tim yang solid, setelah mendapatkan SK dari Dirjen maka baru bisa dijalankan selepas disahkan oleh Kanwil Kemenag Jawa Tengah.

“ Guru harus bersinergi bersama sama mensukseskan Kurikulum Merdeka di MAN 1 Banyumas , antara lain dengan sosialisasi dan Bimtek menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Harapan kami MAN 1 Banyumas sebagai percontohan bisa betul betul melaksanakan secara efektif melaksanakan Kurikulum Merdeka di tahun 2022 / 2023,” ungkap Edi.

Senada dengan Kasi Pendma , Kepala MAN 1 Banyumas Imam Sayoga menyatakan bahwa workshop IKM ini sebagai tindak lanjut dari ditunjuknya MAN 1 Banyumas sebagai pilot projek pelaksanaan Kurikulum Merdeka tahun 2022/2023 oleh pemerintah. Hal ini merupakan kesempatan yang baik bagi kami dan insya Allah kami akan melaksanakan kepercayaan dari pemerintah dengan baik.

“ Setelah kegiatan ini diharapkan bapak ibu guru memahami IKM dan dapat menyusun dokumen Kurikulum 13, dan IKM serta Perangkat Pembelajaran MAN 1 Banyumas, mereka juga semakin kreataif dan inovatif,”  terangnya.(yud/rf)