Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Madrasah dan Orang Tua

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Kepala dan Dewan Guru MTsN 2 Magelang melakukan evaluasi terkait pendidika karakter di Aula Madrasah, Kamis, 16/06/2022. Kepala Madrasah, Dra. Sholihah, MSI, menyampaikan keseriusan madrasah dalam hal Pendidikan karakter, khususnya dalam upaya preventif atas dampak kemajuan teknologi informasi.

“Madrasah sangat serius melihat perubahan perilaku siswa. Kita terus berupaya untuk mengevaluasi secara menyeluruh atas karakter peserta didik kita,” kata Sholihah saat menyampaikan arahan dalam rapat penegas kenaikan kelas. Kamis, (16/06/2022)

Kepada para Guru, Sholihah menekankan pentingnya pendidikan karakter. Sebab pendidikan merupakan upaya untuk membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik. Melalui karakter inilah akan terlihat sifat dan kebiasaan baik fisik maupun non fisik siswa.

Sholihah menyoroti pentingnya peran madrasah dalam hal Pendidikan karakter saat ini. Sebab tidak dipungkiri, perkembangan zaman serta laju teknologi yang begitu cepat telah memberikan dampak negative dalam kehidupan siswa, khususnya perubahan perilaku remaja dan konten pornografi.

“Kita duduk bersama membahas dan menyatukan persepsi serta langkah dalam upaya membangun karakter perserta didik,” imbuh Solihah.

Pendidikan karakter, menurut Sholihah, bukan hanya tanggung jawab madrasah. Akan tetapi kunci keberhasilan juga ditentukan oleh peran orang tua. Hampir 70 persen siswa akan melihat kebiasaan di keluarganya. Meski demikian, madrasah terpanggil dan mempunyai tanggung jawabn untuk tetap berusaha semaksimal mungkin dalam membentuk karakter siswanya melalui berbagai metode dan pendekatan yang dilakukan.

Wakil Kepala Bidang Kurikukum, Nurrochim berpendapat bahwa sikap dan kepribadian senantiasa menjadi perhatian para Guru. Sehingga koordinasi dan mediasi terus dilakukan agar Pendidikan karakter berhasil dengan baik.

“Kita harus melihat dari sisi sikap siswa. Meski seorang siswa punya nilai yang baik namun sikap kepribadian harus menjadi perhatian utama kita. Untuk itu kita terus melakukan koordinasi dan mediasi atas setiap persoalan dan perkembangan siswa dengan menyampaikannya kepada orang tua siswa,” kata Nurrochim.

Melalui evaluasi dalam membangun karakter siswa tersebut, diharapkan siswa akan mampu berkembang mengikuti kemajuan zaman dengan tetap mengedepankan mempunyai jati diri dengan karakter kepribadian yang kuat. [KF-m45k/Sua]