Siswa MAN Temanggung Ikuti Perekaman E-KTP

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Dalam rangka ikut mensukseskan program Dindukcapil Kabupaten Temanggung, para siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri Temanggung mengikuti perekaman e-KTP yang dilaksanakan oleh  Dindukcapil Kabupaten Temanggung yang dilaksanakan 15 s.d  16 Juni 2022. Siswa-siswi yang bisa mengikuti perekaman e-KTP adalah siswa-siswi yang sudah berumur 17 tahun atau lebih yang belum melaksanakan perekaman e-KTP dan belum berumur 17 tahun tetapi sampai dengan pelaksanaan pilpres dan pileg 14 Februari 2024 sudah berusia  17 tahun. Dalam perekaman e-KTP tahun ini siswa-siswi yang terdaftar sebanyak 181 siswa.

Perekaman e-KTP yang sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 471-13/6945/Dukcapil yang menyebutkan, perekaman sidik jari, iris mata dan  pas photo bagi penduduk wajib KTP yang berumur 17  tahun keatas atau telah kawin atau pernah kawin maka perekaman dikembangkan bagi penduduk yang berumur di bawah 17 tahun secara bertahap.

Setiap siswa diwajibkan membawa Kartu Keluarga (KK) atau foto copy KTP orang tua (apabila KK masih dalam  proses). Setiap anak hanya diwajibkan membawa kartu keluarga (KK) milik orangtuanya. Syarat KK ini selain untuk kepentingan rekam  e-KTP, sekaligus jadi acuan untuk melakukan validasi data  kependudukan. Karena tidak sedikit ada yang nama ijazah maupun akta kelahiran tidak sesuai dengan nama yang tertera di KK. No Kartu Keluarga (KK) juga diperlukan dalam pendataan EMIS (Education Management Information System) yang sudah diselesaikan pihak  MAN Temanggung. Upaya jemput bola yang dilakukan Dukcapil Kabupaten Temanggung ini  disambut baik oleh Kepala MAN Temanggung, Ali Masyhar. Dengan perekaman e-KTP ini diharapkan bisa mempermudah siswa-siswi madrasah dalam memperoleh identitas kependudukannya dan tidak mengalami keterlambatan memiliki e-KTP. “Pihak sekolah sangat terbantu dengan kegiatan ini, jangan tunggu sampai sudah butuh baru diurus dan baru mau dibuat, karena kalau terburu-buru bisa saja terjadi berbagai macam gangguan salah satunya mungkin stok blangko habis atau terjadi gangguan pada server sehingga membutuhkan proses lebih lama  sedangkan kita harus segera menggunakannya,“ ujarnya.(sr/Rf)