Sosialisasi Kurikulum Merdeka dan Pembagian Tugas MTsN Surakarta 1

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

SURAKARTA –MTsN Surakarta 1 menggelar Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Pembagian Tugas Habis Pendidik dan Tenaga Kependidikan tahun pelajaran 2022-2023 di Hotel Lorin, Sukoharjo pada Selasa (28/06/2022). Kegiatan diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan MTsN Surakarta 1 dari pukul 08.00 – 15.00 dan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta yang dalam hal ini diwakili oleh  Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) dan Narasumber IKM.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kasi Penmad, Rifhamdani Agam, S.H. Dalam sambutannya beliau berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik dan semangat.

“Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbud dan Ristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi dan menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar dan ketimpangan kualitas belajar. Hal yang menarik dari kurikulum merdeka adalah kurikulum ini lebih sederhana dan mendalam, lebih berfokus pada materi esensi dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya, dan lebih merdeka, relevan, dan interaktif,”papar Agam.

Di akhir sambutannya Agam juga berpesan pada bapak ibu guru MTsN Surakarta 1 untuk tidah berhenti melakukan inovasi untuk kemajuan madrasah.

Acara selanjutnya adalah sosialisasi IKM dengan narasumber Suharja, S.Pd, M.Si.. “Kurikulum Merdeka sebagai rangkaian dari kebijakan Merdeka Belajar Episode 15. Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar pada 11 Februari 2022. Sebelum diluncurkan secara luas, sejak tahuan ajaran 2021-2022 Kurikulum Merdeka telah diimplementasi di hampir 2.500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak sebagai bagian dari pembelajaran dengan paradigma baru,”jelas Suharja, Narasumber IKM. Dalam isiannya Suharja juga menyampaikan setelah mengetahui kelebihan dari Kurikulum Merdeka,  apabila MTsN Surakarta 1 memutuskan untuk mencoba menerapkan Kurikulum Merdeka maka, dapat mengisi formulir pendaftaran dan mengisi survei. “Ada tiga pilihan implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri yang bisa diaplikasikan, yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. Nah, MTsN Surakarta 1 mau pilih yang mana?”tanya Suharja. Setelah menanyakan hal tersebut Suharja menjelaskan perbedaan implementasi Kurikulum Merdeka tersebut.  

Peserta Sosialisasi IKM mengikuti kegiatan dengan antusias terbukti dengan adanya beberapa pertanyaan yang diajukan pada narasumber. Sosialisasi berakhir pada pukul 12.00 dilanjutkan dengan pembagian tugas habis untuk pendidik dan tenaga kependidikan MTsN Surakarta 1 tahun pelajaran 2022-2023. Namun, sebelum pembagian tugas dilakukan ada acara perpisahan guru yang sudah purna tugas. “Saya sebagai Kepala Madrasah mewakili segenap civitas akademika MTsN Surakarta 1 mengucapkan terima kasih  atas dedikasi dan kerja keras bapak Mustafidz dan Ustaz rochimin untuk madrasah kita tercinta ini. Semoga Allah mencatat semuanya sebagai amal baik bapak berdua.  Semoga bapak diberi kesehatan dalam memasuki masa purna,”harap Nurul Qomariyah, Kamad saat menjawab kata pamitan.

Kegiatan hari itu ditutup dengan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan MTsN Surakarta 1 tahun pelajaran 2022-2023. Ada beberapa perubahan personal di beberapa formasi. “Meskipun ada perubahan personal, semoga bapak ibu yang sudah diberikan tugas dapat melaksakan tugas dengan sebaik-baiknya. Semoga dengan perubahan ini tidak mengurangi semangat bapak ibu untuk membawa madrasah kita lebih maju, lebih hebat dan lebih mendunia, “Harap Nurul Qomariyah. Beliau juga menyemangati bapak ibu pendidik dan tenaga kependidikan meskipun akhir semester ini tidak ada libur dan masuk kerja seperti biasa. “Karena tidak ada libur, Bapak Ibu Guru dan Tendik bisa memanfaatkan secara efektif untuk menyusun persiapan  program pembelajaran tahun pelajaran 2022-2023,”papar Nurul Qomariyah. Nurul juga menambahkan bahwa dengan persiapan program yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula untuk kemajuan madrasah. (Diana/Tim Jurnalis/rf)