3 Tip Mengelola Keuangan Dalam Rangka Mengapai Keluarga SMW

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes – Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjung  kabupaten Brebes gelar Bimbingan Perkawinan Pranikah Bagi Calon Pengantin angkatan ke  48 pada Senin-Selasa, (04-05/07/2022) di Aula KUA Kecamatan Tanjung, yang diikuti oleh 15 pasang calon pengantin yang telah mendaftarkan peristiwa perkawinannya di KUA Kecamatan Tanjung dan akan melaksanakan akad nikah pada Juli 2022.

Materi-materi yang diberikan banyak mengandung  bagaimana tip dan trik dalam membangun keluarga sakinah yang salah satunya adalah membedah materi  Mengelola Keuangan dan Penghasilan dalam memenuhi kebutuhan Rumah Tangga, oleh Fasilitator Dwi Ningsih selaku penyuluh Agama Islam. Dia mengajak seluruh peserta bimbingan perkawinan ketika berumah tangga nanti agar senantiasa saling memahami dan tidak saling menuntut/banyak tuntutan.

“Penghasilan yang diperoleh bersama agar dapat dipergunakan sebaik mungkin, dan ingat tidak boleh besar pasak dari pada tiang artinya pengeluaran jangan sampai lebih besar dari penghasilan, pandai dan pintarlah dalam mengelola keuanga keluarga,” ungkap Dwi Ningsih.

“Bagilah penghasilan dalam ketiga kategori yaitu 1. sepetiga pertama untuk konsumsi dan keprluan sehari-hari, 2. sepertiga kedua untuk dana cadang dan 3. sepertiga terakhir untuk dana yang bersifat investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek, sehingga jika terjadi kebutuhan yang mendesak dan diluar perhitungan sebagai keluarga sudah siap, mengingat tidak selamanya manusia diberikan kelapangan dan tidak selamanya pula diberikan kesempitan, begitu juga dengan kesehatan adakalanya sehat adakalanya di uji dengan sakit,” imbuhnya.  

Ia mengingatkan agar setiap pasangan yang sedang membangun bahtera rumah tangganya untuk senantiasa menumbuhkan rasa syukur saling menerima satu sama lain. Dengan pemahaman materi mengelola keuangan keluarga ini dapat di jadikan modal dalam rangka membangun pondasi keluarga sakinah, bahagia, dan sejahtera.

Perbedaan karakter dan kebaisaan serta budaya  setiap pasangan suami istri harus sama-sama di pahami dan mengurangi ego masing-masing, apalagi dalam masalah perbelanjaan dan kerap menjadi sumber konflik dalam berumah tangga. Setiap pasangan muda harus ditanamkan betul dalam hatinya niat membangun keluarga melalui pernikahan.

Harapan lainya dari materi mengelola keuangan keluarga agar pasangan muda untuk tidak terjerumus dalam trend ikut-ikutan dan keterpaksaan sehingga pengeluaran tidak sesuai dengan pemasukan yang menyebabkan terjadi hutang. Pondasi rumah tangga berdasarkan trend demikian tidak jarang melahirkan banyak masalah dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Oleh karenanya, penting menanamkan rasa saling menerima dan menghormati antar pasangan agar tercipta ketenangan dalam berumah tangga.(Hid/Sua)