Fantastis, Sangat Antusias Hingga 1.000 Lebih Shohibul Kurban Desa Batur Banjarnegara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Idul Adha bagi warga masyarakat desa Batur adalah momen yang selalu dinantikan, hal ini dikarenakan dengan adanya ibadah kurban yang selalu disambut baik oleh warga masyarakat desa Batur Banjarnegara. Tak luput pada idul adha tahun ini, Sabtu, (9/7), peserta kurban atau shohibul kurban dalam setiap tahunnya selalu mendapatkan jumlah yang signifikan.

Shohibul kurban di Krajan Batur saja mencapai 747 orang, yang terbagi dari kelompok kurban sapi 74 ekor dan domba sebanyak 229 ekor. Jumlah ini belum ditambah dengan shohibul kurban seluruh desa Batur. Sedangkan warga yang mengikuti kurban di dusun krajan Batur saja berjumlah kurang lebih 1500 kepala keluarga. Artinya hampir 50 % dari kepala keluarga masyarakat krajan Batur berkurban.

Adapun jumlah shohibul kurban dalam satu desa Batur Banjarnegara mencapai 1.708 orang, yang terdiri dari kelompok sapi 190 ekor, kambing 2 ekor dan domba 376 ekor. Hal ini yang membuktikan betapa tingginya antusiasme warga masyarakat Batur dalam berkurban.

Daging kurban ditasharufkan ke warga masyarakat desa Batur dengan cara menghitung jumlah jiwa atau cacah jiwa bukan per kepala keluarga. Kalau dalam satu rumah ada enam orang maka akan mendapatkan 6 paket daging kurban. Berat paket daging kurban yang didapat kurang lebih seberat 2,5 kg.

Daging kurban tidak hanya dibagikan ke masyarakat desa Batur, hal ini dikarenakan surplusnya jumlah daging kurban yang ada. Maka pentasharufan daging kurban juga diberikan kepada masyarakat diluar desa Batur, terutama bagi kelompok masyarakat yang mengajukan permintaan daging kurban dari daerah yang minus tingkat ekonominya.

Ahmat Saifudin, selaku Penyuluh Agama Islam di kecamatan Batur Banjarnegara mengatakan bahwa antusias kurban di desa Batur sudah berlangsung sejak dulu kala.

”Semangat kurban di desa Batur sudah berlangsung lama dan turun temurun, dari generasi sepuh desa Batur. Dan semangat ini masih dipelihara sampai saat ini. Hal itu di dukung pula dengan para dai’ dan mubaligh yang selalu menyampaikan keutamaan berkurban,” tandas Ahmat Saifudin.

Untuk memudahkan dan meringankan dalam berkurban, masyarakat desa Batur melakukan tabung kurban. “Tabung kurban ini dilakukan tiap sepekan sekali yang ditarik oleh petugas khusus. Adapun besaran tabungan menyesuaikan kemampuan masing-masing,” imbuhnya.

Kholis salah satu shohibul kurban mengaku sangat bahagia ketika bisa berkurban. ”Saya sangat senang dan bahagia kalau bisa berkurban setiap tahun.” akunya.(Sua/Rf)