Kakankemenag Lantik Pejabat Pengawas Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Bertambahnya pengawas madrasah diharapkan mampu berperan dalam kemajuan madrasah di Rembang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, H. M. Fatah pada acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pengawas Madrasah tingkat MTs pada Jumat (1/7/2022).

Pejabat Pengawas yang dilantik yaitu Asmui, yang sebelumnya menjabat sebagai guru di MTsN 3 Rembang. Dengan bertambahnya Asmui, maka jumlah pengawas madrasah dan PAI di Kabupaten Rembang menjadi 10 orang. Rinciannya, pengawas madrasah sebanyak tujuh orang dan pengawas PAI sebanyak 3 orang.

Kendati demikian, Fatah mengakui, 10 orang tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan pengawas madrasah dan PAI di Rembang. Fatah menyebutkan, idealnya, satu pengawas menangani 7 madrasah. Sementara jumlah madrasah di Kabupaten Rembang mencapai sekitar 200 madrasah.

“Jumlah pengawas madrasah dan PAI kita tentu masih sangat jauh dari ideal. Sementara tanggung jawab di madrasah sangat banyak,” kata Fatah.

Fatah berharap, akan ada tambahan pengawas lagi, sebagaimana yang telah diusulkan beberapa tahun terakhir.”Semoga secara bertahap, kebutuhan pengawas madrasah dan PAI ini akan terpenuhi,” kata Fatah.

Menurut Fatah, lembaga Pendidikan harus terjamin kualitasnya. “Bagaimana menjamin kualitas itu, di antaranya adalah di tangan pengawas. Namun saying, jumlah pengawas sangat terbatas,” tukasnya.

Kepada jajaran madrasah yang hadir dalam acara pelantikan ini, Fatah berharap madrasah bisa memanfaatkan program-program madrasah yang tengah digencarkan oleh Kementerian Agama RI.

“Kami sangat berharap, madrasah mampu menyukseskan momentum yang penting program Kementerian Agama RI, yaitu madrasah reform yang akan berlangsung pada tahun 2024,” kata Fatah.

Untuk menyukseskan madrasah reform ini, Fatah meminta seluruh madrasah bergandeng tangan saling mendukung untuk maju dan berprestasi. “Saya sendiri pernah merasakan di madrasah, berjalan sendiri itu sangat berat. Beda dengan ketika kita saling mendukung, maka ketika kita menengok kanan dan kiri, ada teman-teman yang menyertai kita,” pungkasnya. — iq/rf