081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Penuhi Kebutuhan Guru, Madtsansa Adakan Seleksi Penerimaan Guru Tidak Tetap

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Bertambahnya jumlah rombongan belajar di MTs Negeri 1 Banjarnegara menjadi 26 rombel dari sebelumnya 24 rombel menuntut madrasah harus memenuhi kebutuhan guru pengajarnya.

Seleksi penerimaan guru tidak tetap (GTT) dilaksanakan oleh MTs Negeri 1 Banjarnegara pada Jumat (8/7). Menghadirkan 2 orang pelamar dengan background pendidikan sarjana strata satu pendidikan IPA dan pendidikan Bahasa Indonesia.

Seleksi penerimaan guru GTT di Madtsansa meliputi tes kompetensi, micro teaching dan wawancara. Tes kompetensi dan micro teaching bersama Yuniyati, wakil kepala urusan kurikulum sedangkan tes wawancara bersama Linara, humas MTs Negeri 1 Banjarnegara.

Yuniyati menyampaikan bahwa kebutuhan guru untuk mata pelajaran PAI, Bahasa Indonesia dan IPA memang menuntut madrasah untuk mengadakan seleksi penerimaan guru GTT.

“Betul, jumlah rombongan belajar peserta didik MTs Negeri 1 Banjarnegara memang bertambah menjadi 26 dari 24 rombel. Ditambah adanya kepindahan salah satu guru mapel Bahasa Indonesia yang menyebabkan kebutuhan guru di Madtsansa meningkat,” ujar Yuniyati.

Eko Widodo, Kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara yang bertanggung jawab penuh atas pemenuhan kebutuhan guru di Madtsansa. Ia mengatakan bahwa kebutuhan guru di Madtsansa sudah dilaporkan ke kantor kementerian agama kabupaten Banjarnegara.

“Kita sudah menyampaikan usulan pemenuhan kebutuhan guru di MTs Negeri 1 Banjarnegara kepada kantor kementerian agama kabupaten Banjarnegara. Semoga akan ada solusi. Namun, kebutuhan guru ini kan mendesak…jadi kita tetap mencoba memenuhinya dengan mengadakan seleksi guru GTT,” ungkap Eko Widodo di ruangannya.

Sementara menurut Linara bahwa open rekrutmen melalui seleksi penerimaan guru GTT ini selalu dilaksanakan di Madtsansa dalam upaya menemukan GTT yang memiliki banyak nilai lebih untuk mendukung semua kegiatan-kegiatan di Madtsansa.

“Ini menjadi point utama, menggali informasi bakat, minat dan nilai lebih dari semua pelamar yang masuk. Di luar sana banyak sarjana strata satu, banyak pula yang berindeks prestasi bagus, dan kita mencari yang memiliki paket komplit dengan berbagai keahlian dan keterampilan,” tutur Linara setelah melakukan sesi wawancara. (fy/ak/rf)