Peserta Pelatihan Teknis Substantif Manajemen Pembelajaran MTs Negeri 1 Banjarnegara Diskusikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Pelatihan teknis substantif manajemen pembelajaran yang diikuti oleh 15 orang guru ASN MTs Negeri 1 Banjarnegara memasuki hari ke-5. Hingga hari keempat salah satu materi yang dikaji adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Materi P5 termasuk dalam kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter siswa. P5 disesuaikan dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Dalam praktiknya, pelaksanaan P5 dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Sri Sukarni Katamwatiningsih selaku pemateri dari Balai Diklat Keagamaan Semarang pada Kamis (28/7) menyampaikan bahwa  P5 dirancang secara terpisah dari intrakurikuler.

“Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari kegiatan intrakurikuler ini karena tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran proyeknya tidak berkaitan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler,” terang Sri Sukarni Katamwatiningsih.

Untuk membahas materi P5 para peserta pelatihan teknis substantif manajemen pembelajaran dibagi menjadi 8 kelompok dan 15 orang guru ASN MTs Negeri 1 Banjarnegara terbagi menjadi 3 kelompok mewakili 3 tema projek yang berbeda.

Musfiatul Muniroh selaku ketua kelompok 1 menyampaikan bahwa MTs Negeri 1 Banjarnegara sudah memiliki 3 tema yang siap dilaksanakan dalam implementasi kurikulum merdeka.

“Alhamdulillah dari hasil workshop sebelumnya, kita telah berhasil merancang 3 tema yang akan kita laksanakan di tahun perdana pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka di MTs Negeri 1 Banjarnegara, sehingga untuk mengerjakan tugas di pelatihan ini Insya Allah kita sudah ada gambaran matangnya,” tukas Musfiatul Muniroh.

Sementara menurut Nurwachidin Supriyatno yang menjadi ketua dari kelompok 3 bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di madrasah harus dilengkapi dengan penguatan Rahmatan Lil’alamin.

“Selain P5 madrasah juga memunculkan ciri kemadrasahannya yaitu penguatan Rahmatan Lil’alamin dan ini muncul di topik yang kita pilih. Alhamdulillah tadi kita sudah menyelesaikan tugas hingga LK 7 berisi desain pelaksanaan P5,” ujar Nurwachidin Supriyatno kepada tim Warta Madtsansa. (Lin/rf)