KeCanTOL KaMU KUA Karanganom Klaten, Upaya Turunkan Angka Stunting

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Bimbingan Perkawinan  KeCanTOL KaMU (Kelas Calon Pengantin Online/Offline Karanganom Mantap dan Unggul) 16 KUA Karanganom kali ini  memberikan nuansa lain dari biasanya. Penyelenggaraan acara  yang sebelumnya berada di dalam aula KUA Karanganom pada bulan Agustus ini diadakan di luar kelas (outing class). Kali ini, dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-77 dan Hari jadi Kabupaten Klaten ke-218, KUA Karanganom bekerja sama dengan puskesmas, PLKB, dan Tim Penggerak PKK kecamatan Karanganom sekaligus menggandeng pemerintah Desa Jeblog menyelenggarakan bimbingan perkawinan pada hari Rabu, (10/8) di Taman Wisata Latar Ombo Nglorog Rejo Desa Jeblog, Kecamatan Karanganom, Klaten yang dihadiri 21 pasang Catin (Calon Pengantin).

Kepala KUA Kecamatan Karanganom Muslih mengatakan, pelaksanaan KeCanTOL KaMU di taman wisata ini sebagai upaya membangun sinergi KUA Karanganom dengan pemerintah Desa Jeblog untuk mengangkat tempat ini yang memiliki kekhasan tersendiri, yaitu produksi jamu herbal yang disajikan di taman wisata tersebut. Taman wisata ini bisa menjadi salah satu alternatif tempat berlibur keluarga.

“Kegiatan ini menghadirkan calon pengantin baik mereka yang menikah di wilayah kecamatan Karanganom maupun yang di luar Karanganom namun calon pengantin pria berasal dari wilayah Karanganom. Para catin  ini sangat dianjurkan oleh KUA Karanganom, mengingat peserta bimbingan sebagian besar tidak lagi berdomisili di Karanganom setelah menikah dan  kemungkinan besar di tempat yang baru, belum ada bimbingan perkawinan,” jelas Muslih.

Ini sebagai jawaban kepala puskesmas pada saat lintas sektoral bulan Juni bahwa 31% pasangan catin tinggal di wilayah Karanganom dan 69% tinggal di luar wilayah Karanganom ungkap  penanggung jawab KeCanTOL KaMU sekaligus Kepala KUA Karanganom Muslih.

Selain itu, ada  kendala yang dihadapi saat ini adalah menghadirkan catin kadang masih belum mendapat izin dari tempat mereka bekerja. Sehingga, keberhasilan terlaksananya bimwin ini harus ada kerja sama dari semua pihak.

“Lebih lanjut Muslih, ini sejalan dengan visi misi Bupati Klaten yang sedang berupaya menurunkan angka stunting, maka acara KeCantol KaMU ini sangat memberikan manfaat bagi catin,” tandas Muslih.

Sementara itu Camat Karanganom Wahyu Adhy, dalam sambutannya bahwa stunting ini tidak terjadi secara tiba-tiba tapi diawali dari kurang persiapannya catin terhadap kesehatannya. Terutama bagi calon ibu yang status kesehatannya belum diketahui untuk siap hamil dan melahirkan atau belum. Wahyu juga memastikan catin yang hadir sudah men-download apilikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).

“Bimwin ini menghadirkan kedua catin pria dan wanita agar keduanya  mendapat pengetahuan yang sama betapa pentingnya kesehatan dan bekal ilmu-ilmu yang lain. Sehingga akan terbentuk rumah tangga yang baik, samawa,  dan tidak berujung pada perceraian,” harap Wahyu.

Guna membekali para catin tentang stunting dan Elsimil, salah satu materi bimbingan disampaikan oleh Istighfarin dari PLKB Kecamatan Karanganom. “Bagi catin yang sudah mendownload aplikasi elsimil, akan didampingi oleh Tim Pendanping Keluarga dari masing-masing desa sehingga diharapkan stutus kesehatan catin akan terpantau,” jelas Farin dalam paparan materinya.

Include dengan status kesehatan catin, disampaikan pula materi kesehatan reproduksi oleh Pipit Sri Handayani (Bikor Puskesmas Karanganom). “Sangat penting memahami organ reproduksi dan menjaga kesehatan serta kebersihannya. Selain itu, status gizi dan pemeriksaan kesehatan sebelum, saat, dan setelah melahirkan sangat penting untuk diperhatikan bagi catin baik pria maupun wanita,” ujar Pipit.(mh_aj/Sua)