Simulasi dan Sosialisasi AKMI MTSN 1 Magelang, Tingkatkan Prestasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 (MTSN 1) Magelang selenggarakan Simulasi Uji Coba dan Sosialisasi Penggunaan Sistem AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) pada Sabtu, (27/08/2022) di 3 ruang laboratorium komputer MTSN 1 Magelang. Kegiatan berlangsung dalam 3 sesi yang dimulai pada pukul 07.00 WIB.

Kegiatan tersebut menindaklanjuti Surat Pemberitahuan Nomor 1073/PMU.MEQR/HM/VIII/2022 tentang Pemberitahuan Pengisian Pendataan AKMI dari Dirjen Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama RI. AKMI merupakan evaluasi yang digunakan untuk memetakan mutu sistem pendidikan dengan menggunakan instrumen asesmen kompetensi. Assesmen dilakukan pada peserta didik madrasah secara komprehensif dalam mendiagnosa kemampuan literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter.

Hasil assesmen dapat digunakan oleh Pendidik dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan peserta didik sebagai dasar penyusunan suatu rancangan pembelajaran.

Simulasi dan Sosialisasi sistem AKMI yang diikuti oleh 318 peserta didik kelas VIII MTSN 1 Magelang tersebut bekerjasama dengan edubrand. Edubrand merupakan platform layanan asesmen serta developer aplikasi yang bermitra dengan sekolah-sekolah maupun madrasah-madrasah yang ada di Indonesia.

Dalam pelaksanaannya para peserta didik terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan. Mereka mengerjakan soal-soal dengan sungguh-sungguh. Terdapat beberapa kendala seperti aplikasi yang tidak maksimal dan kemampuan literasi peserta didik yang kurang. Kendala teknis diatasi dengan komunikasi antara operator dan pihak edubrand sedangkan kendala kemampuan literasi peserta didik dapat digunakan oleh pihak madrasah dan pendidik dalam evaluasi Pelaksanaan literasi sehingga kemampuan literasi bisa ditingkatkan.

“Semoga hasil asesmen tersebut dapat memetakan kualitas peserta didik MTSN 1 Magelang. Sehingga kualitas peserta didik dapat meningkat dan menjadi lebih baik,” harap Kepala Madrasah. Dari hasil asesmen, pihak madrasah maupun pendidik siap bersama sama dalam menemukan metode dan model literasi guna meningkatkan prestasi.(FS/Sua)