Kemenag Kab. Pekalongan Lakukan Audiensi Sarasehan Ekonomi Pesantren

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB. PEKALONGAN,- Kamis, 08 September 2022 bertempat di Ruang Rapat Asisten Adiministrasi Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah dilaksanakan Audiensi terkait rencana Sarasehan Ekonomi Pesantren se-Jawa, antara Pengurus Yayasan Madrasah Islamiyah (YMI) Wonopringgo dengan Pemeritah Kabupaten Pekalongan dan Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan.

Hadir pada pertemuan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Drs. H. Sukarno, MM dan Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Gunawan, SH, dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan hadir Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebidayaan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kabag Kesra, Kabag Perekonomian dan SDA, dan Pengurus YMI Wonopringgo. Audiensi dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Totok Budi Mulyanto dan berlangsung lancar dan tertib.

Ketua Yayasan Madrasah Islamiyah (YMI) Wonopringgo, KH Mutamam, M.Ed mengutarakan maksudnya untuk mengadakan kegiatan Sarasehan Ekonomi Pesantren se-Jawa yang akan dihadiri 20 Pondok Pesantren dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur yang rencananya akan dhadiri dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Sukarno, MM menyampaikan pada pertemuan tersebut bahwa Kementeria Agama Kabupaten Pekalongan mendukung kegiatan yang diagendakan oleh YMI Wonopringgo, karena sebagai induknya dari pesantren yang di dalamnya ada madrasah yang juga di bawah koordinasi Kementerian Agama, “karena ini sifatnya kegiatan. berskala nasional maka perlu dikoordinasikan dengan baik, dengan menggandeng pihak-pihak terkait termasuk dalamnya ada forum FKPP forum komunikasi pondok pesantren dan RMI, ‘jelasnya

H. Sukarno, MM juga menambahkan bahwa “Kementeria Agama siap membuka kesempatan bagi YMI untuk silaturahmi guna membahas lebih lanjut perihal rencanasaraesah ekonomi pesantren tersebut, “jika diperlukan kami akan datang ke YMI atau pengurus YMI yang datang ke Kantor Kementeria Agama, kami sangat terbuka untuk pembicaraan lebih dalam dan lebih lanjut, “tambahnya. (MTb/bd)