Konsolidasi Penguatan Data Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dirjen Pendis Kementerian Agama RI menggelar acara Konsolidasi Penguatan Data Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam selama tiga hari berturut-turut yakni Senin sd Rabu 26 s.d 28 September 2022 di Grand Dian Hotel Pekalongan.

Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Jateng, Dr. Nur Abadi, mengawali acara menyampaikan sambutan pengantar pada Konsolidasi Penguatan Data Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam. Ia mengatakan terkait perhatian pemerintah Indonesia yang sangat tinggi dengan keberadaan pesantren, “program PDF dan Ma’had Aly diantaranya telah menjadi cahaya terang pesantren Indonesia,” kata Nur Abadi.

Sementara itu, Kasubdit Pendidikan Diniyah Formal dan Ma’had Aly pada Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Dr. Nurul Huda, dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan tentang hal ihwal pengajuan ijin Pendirian Pondok Pesantren, Satuan Pendidikan Muadalah (SPM), Pendidikan Diniyah Formal (PDF) yang sudah mulai merebak di beberapa daerah.

“Perlu diperhatikan basis pesantren dalam kajian kitab-kitab menjadi dasar pertimbangan utama untuk pengajuan SPM dan PDF serta Ma’had Aly,” tandas Nurul Huda.

Lebih lanjut ia katakan bahwa dalam waktu dekat Kemenag RI akan mengadakan akreditasi untuk SPM dan PDF dalam rangka memberikan jaminan kualitas lembaga pendidikan di pondok pesantren, “untuk yang jenjang PDF kesiapan akreditasi secara teknis sudah siap sementara untuk SPM dalam proses persiapan teknis,” jelas Kasubdit.

Dalam kesempatan tersebut Kasi PD Pontren Kankemenag Wonosobo, Fakih Khusni, memberikan usulan agar semua pihak dapat responsif terhadap usulan BOP untuk PDF SPM dan Ma’had Aly melalui aplikasi Simba.

Fakih berharap titik awal penguatan data kelembagaan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam menjadi penggerak terbitnya kebijakan pemerintah untuk kemajuan pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam.

Ditempat berbeda saat dimintai statementnya, Ahmad Farid, selaku Kakankemenag Kab. Wonosobo sampaikan bahwa menguatkan data pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam sangat urgen bagi dasar pengambilan kebijakan dari tingkat hulu hingga hilir bagi perkembangan kemajuan pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam.

Farid sangat mengapresiasi upaya penguatan data ini dibarengi semangat Hari Santri Nasional yang menginspirasi maju dan berkembang pesatnya pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam.(Fk-ws/Sua)