MGMP Akidah Akhlak MTS Kabupaten Boyolali Adakan Workshop Penyusunan Soal PAS

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Boyolali menyelenggarakan kegiatan Workshop Penyusunan Soal Penilaian Akhir Semester Gasal yang dilaksanakan  Di MTsN 13 Boyolali, hari Selasa (20/09). Workshop tersebut menghadirkan narasumber H. Chambali, selaku konsultan MGMP Akidah Akhlak MTs Kabupaten Boyolali

Dalam laporanya selaku panitia, Sekretaris MGMP Ikhwan Shodiq menyampaikan bahwa workshop tentang Penyusunan Soal ini diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran Akidah Akhlak MTs se-kabupaten Boyolali. Lebih lanjut Ikhwan menyampaikan bahwa dengan Workshop ini nantinya diharapkan semua guru Akidah Akhlak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam merancang Perencanaan Pembelajaran dan perencanaan penilaian pembelajaran sesuai Kurikulum yang berlaku dan selanjutnya guru dapat meningkatkan kompetensinya dalam menulis soal yang berkualitas..

Pentingnya kemampuan penulisan soal bagi guru dalam menjalankan tupoksinya mulai dari penilaian harian, penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun dan penilaian untuk ujian madrasah. “Oleh karena diharapkan guru mampu membuat soal yang berkualitas, baik dari segi bahasa, penyususnan kalimat serta kesesuaian materinya,. Lebih dari itu pengelompokan soal pada level dan katagorinya harus seimbang. “Demikian ungkap Sutarso dalam sambutanya selaku Ketua MGMP Akidah Akhlak MTs Kabupaten Boyolali.

Selaku narasumber Chambali menyampaikan bahwa sekarang sudah dikembangkan katagori soal LOTS atau Lower Order Thinking Skills memiliki arti Keterampilan berpikir tingkat rendah atau mudah,  MOST atau Middle Order Thinking Skills memiliki arti Keterampilan berpikir tingkat menengah. atau sedang dan HOTS atau Higher Order Thinking Skills memiliki arti keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dimana kategori soal HOTS ini memiliki tingkatan sulit.

“Dengan soal yag baik diharapkan dapat digunakan guru sebagai salah satu alat penilaian kemampuan dari peserta didik, sehingga dapat mendorong siswa untuk semangat dalam belajar,” imbuh Chambali dalam paparannya. (Cham/ZN/Jaim/rf)