081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

MTs N 1 Banjarnegara Adakan Rapat Koordinasi Penelitian dan Pengembangan Kelas Riset

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara-Rabu, (21/9/22) MTs N 1 Banjarnegara mengadakan rapat koordinasi pembimbing kelas Riset yang diselenggarakan di Ruang kelas 9B.

Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi tersebut yaitu untuk menyinergikan dan mengharmonisasikan program dan kegiatan urusan khususnya kelas riset.

Berjumlah 10 pembimbing kelas Riset, Tri WIdayati selaku Koordinator kelas riset menyampaikan bahwa dalam menunjang kelas unggulan menjadi lebih unggul, diharapkan para pembimbing mampu menuntun para peserta didik untuk terus mendorong dan mengikutsertakan peserta didik dalam mengikuti event event khususnya di bidang karya tulis ilmiah.

“Saya harap, seluruh pembimbing mampu mendorong dan memotivasi para peserta didik untuk terus menghasilkan karya tulis ilmiah. Karya tulis tersebut nantinya akan bisa diikutsertakan dalam kegiatan event karya ilmiah,” tutur Tri Widyawati.

Sebagaimana diketahui, MTs Negeri 1 Banjarnegara menjadi madrasah berbasis riset, seluruh pihak perlu untuk bekerja sama dan saling mendukung. Terlebih madrasah berbasis riset merupakan salah satu program unggulan madrasah sehingga butuh keterlibatan semua pihak dengan sebaik-baiknya.

“Usaha maksimal dan doa maksimal, pasti hasil akan maksimal. peserta didik riset jangan takut bermimpi untuk membawa madtsansa semakin mendunia Semoga menjadi motivasi bagi sahabat madrasah,” harap Tri Widyawati.

Selain menyampaikan harapannya, wanita yang akrab disapa Triwid tentu juga menyampaikan teori dalam riset karena siswa wajib tahu tentang fundamental research atau dasar-dasar riset.

“Misalnya, salah satu hal yang penting dalam riset adalah novelty atau kebaruan dan agar siswa mengetahui tentang kebaruan dari riset yang mereka ciptakan, prosesnya pun panjang dan untuk itu teori harus disampaikan,” terangnya.

Menurutnya penyampaian kepada peserta didik tidak bisa dengan one hour course semata. Namun, Triwid menyampaikan bahwa pembimbing dituntut untuk menyampaikan materi dengan cara yang tidak membosankan seperti mengajak anak menggunakan online app yang ada dan mengkritisi subject temannya. (ran/rf)