Penyuluh Agama KUA Kecamatan Srumbung Gelar TOT Hisab Arah Kiblat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Penyuluh Agama Islam yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) KUA Kecamatan Srumbung menggelar Pelatihan Training of Trainer (TOT) Hisab Arah Qiblat Bagi Penggerak Masjid dan Mushola Wilayah Kecamatan Srumbung pada Kamis, (15/09/2022) di Aula KUA Revitalisasi Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang.

Atok Rahman Hakim, selaku koordinator kegiatan sekaligus Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Srumbung melaporkan bahwa kegiatan tersebut melibatkan 30 peserta hasil sinergi antara FKPAI KUA Kecamatan Srumbung dengan ormas MUI, Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) MWCNU Srumbung, Pengurus Cabang Muhamadiyah Kecamatan Srumbung dan para aktivis penggerak masjid-mushola diwilayah binaan Kecamatan Srumbung.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi media silaturahim dan upaya bersama peningkatan layanan keumatan khususnya ikhtiar arah qiblat dalam ibadah sholat semakin sempurna dan lebih baik kualitasnya,” kata Atok.

Mustaqim, selaku Kepala KUA Kecamatan Srumbung menyampaikan apresiasi kepada Penyuluh Agama Islam atas inisiasi dan fasilitasi kegiatan tersebut dalam upaya melaksanakan misi KUA revitalisasi, meski belum teranggarkan sehingga melibatkan pihak UPZ, Kemenag dan Baznas Kabupaten Magelang.

“Bahwa persoalan arah kiblat ibadah sholat adalah persoalan sensitif, tetapi penting untuk disampaikan kepada jamaah agar lebih sempurna fiqih ibadahnya,” ungkap Mustaqim.

KUA Kecamatan Srumbung sudah saatnya merevitalisasi fungsi sebagai kantor layanan keagamaan dari selain urusan pernikahan. “Alhamdulilah sudah berjalan layanan keagamaan selain urusan pernikahan antara lain, pelatihan kader keagamaan pada bidang kemasjidan, pemulasaraan jenazah putri, perwakafan, pendampingan dan  sertifikasi produk halal UKM dan ijin operasional LPQ,” imbuh Mustaqim.

Muhamad Bahaudin Syah, selaku Ketua MUI Kecamatan Srumbung memotivasi peserta pelatihan agar mengikuti dengan sebaik-baiknya sehingga bisa memberikan layanan keumatan diwilayah Desa masing-masing dengan metode yang akurat tetapi mudah dilakukan dengan memanfaatkan sinar matahari yang dipadukan dengan teknologi aplikasi android yang cukup banyak membantu penghitungan azimutnya.

Sedangkan Fathurohim, sebagai mentor pelatihan dengan latar belakang sebagai ketua Komisi Fatwa MUI dan Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Magelang memberikan materi dan praktik dengan simpel mudah difahami didukung dengan peralatan yang mudah didapatkan, sehingga peserta antusias melakukan praktik dan diharapkan menguasai dan terampil melakukan hisab arah kiblat.(FS/Sua)