Santri Ingin Masuk Militer, Bisakah? Ponpes Multazam Jawab Tantangan Itu

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Selasa (20/9/2022) Tantowi Jauhari Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD. Pontren), menyampaikan kabar gembira kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang melalui whatsapp group (WAG).

Kabar dimaksud adalah lolosnya salah satu santri Pondok Pesantren Multazam Semarang sebagai Bintara TNI AD. “Alhamdulillah wasyukrulillah Raihan Naqa santri Pondok Pesantren Multazam lolos diterima sebagai Bintara TNI AD melalui jalur santri,” tutur Tantowi.

Informasi itu pun langsung mendapat tanggapan dari keluarga ASN Kemenag Kota Semarang.

“Terima kasih atas dukungan dan doa semua pihak sehingga terkabul salah satu cita-cita pondok pesantren bisa melahirkan generasi penerus bangsa yang harapannya kelak mampu berkiprah untuk kemajuan Negera Indonesia,” sambungnya.

Tantowi menuturkan, penginformasian ini ia sampaikan dengan tujuan untuk membuka wawasan masyarakat pada umumnya, dan ASN Kemenag Kota Semarang khususnya, bahwa santri lulusan pondok pesantren adalah anak-anak yang memiliki potensi guna turut serta dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.

“Jangan khawatir, anak-anak yang belajar di pondok pesantren bukanlah anak-anak yang tertinggal oleh kemajuan zaman, justru mereka digembleng untuk memiliki mental yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman yang akan datang,” ujarnya.

“Dengan diterimanya Raihan Naqa, seperti membuka mata kita bahwa bagi anak-anak yang memiliki cita-cita masuk dalam dunia militer, santri pondok bukan menjadi halangan, malah bisa menjadi peluang besar bagi mereka untuk bisa meraih cita-cita tersebut,” pungkasnya.(Tantowi/NBA/bd)