Tangis Haru Pecah Seketika Dalam Prosesi Sungkeman di Acara Silaturahmi Akhir Masa ‘Uzlah Wali Santri MAN IC Pekalongan Angkatan 8 “Eindeloos Drestanta”

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Pekalongan – MAN Insan Cendekia Pekalongan melaksanakan kegiatan Silaturahmi Akhir Masa ‘Uzlah Wali Santri Angkatan 8 “Eindeloos Drestanta” untuk 96 santrinya yang digelar pada hari Jum’at tanggal 4 September 2022 di Aula MAN Insan Cendekia Pekalongan.

Masa ‘Uzlah dikenal dengan masa mengasingkan diri, dimana siswa selama 40 hari diberi ruang untuk beradaptasi penuh dengan madrasah dan tidak diperkenankan untuk melakukan komunikasi dengan orang tua.

Kepala Kankemenag Kota Pekalongan, H. Kasiman Mahmud Desky memberikan sambutan setelah penyerahan 96 santri MAN IC Pekalongan yang berasal dari berbagai penjuru tanah air, mulai dari paling ujung barat pulau Jawa sampai ke NTB. Kakankemenag menyampaikan apresiasi yang sedalam-dalamnya kegiatan ‘Uzlah serta atas prestasi dan keberhasilan yang diperoleh MAN IC Pekalongan berdasarkan rerata nilai UTBK tahun 2022.

”Tentu sangat menggembirakan, bagi kami ini bukan semata prestasi dan keberhasilan tapi menambah akses yang semakin luas bagi masyarakat untuk mendapat kesempatan belajar di madrasah berkualitas,” ungkapnya.

Sementara itu kepala MAN Insan Cendekia Pekalongan, Khoirul Anam berharap agar orang tua wali santri untuk selalu mensupport kegiatan anak-anaknya dan mendo’akan agar mereka dapat sukses dalam meraih apa yang dicita-citakan.

Khoirul Anam juga menyampaikan tujuan pelaksanaan ‘Uzlah dan laporan capaian prestasi MAN Insan Cendekia Pekalongan tahun 2022.

“Alhamdulillah, usai sudah kita melaksanakan ‘Uzlah selama 40 hari, dengan harapan ananda sekalian dapat menjadi siswa-siswi kebanggaan MAN Insan Cendekia Pekalongan yang mandiri, berprestasi, dan islami. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh orang tua yang telah memberikan kepercayaan pada madrasah kami untuk menempa anak-anaknya menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan bertaqwa,” ujarnya.

Kegiatan ini ditutup dengan prosesi sungkeman. Tangis haru pecah seketika saat para siswa dan orang tua dipertemukan. Dengan air mata penuh kebahagiaan mereka saling berpelukan melepaskan rasa rindu seusai 40 hari lebih tak bersua.

Lebih lanjut Kepala MAN IC Pekalongan mengungkapkan bahwa prosesi sungkeman ini bagian akhir dari penutupan masa ‘Uzlah.

“Alhamdulillah seluruh rangkaian prosesi berjalan dengan lancer, Terima kasih kepada civitas akademika MAN Insan Cendekia Pekalongan yang telah memberikan dukungan hingga kegiatan ini berjalan dengan sukses.” pungkasnya. (Ant/bd).