Era Disrupsi, Humas Dituntut Kreatif dan Inovatif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Humas Kementerian Agama dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam membangun citra positif lembaga. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Tim Sub Bagian Humas, Umum dan Protokol Kanwil Kemenag Jateng , Dony Aldise Harahap dalam rapat koordinasi Kehumasan yang digelar pada Rabu (27/10/2022) di ruang PTSP Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.

Acara ini dihadiri oleh pranata Humas Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah yang tergabung dalam Pokja Prahum Kemenag Jawa Tengah. Dony mengatakan, di era disrupsi ini, Humas dituntut untuk menguasai teknologi sebagai media publikasi Kementerian Agama. Untuk memanfaatkan teknologi ini, dibutuhkan kreasi dan inovasi dan insan pranata Humas.

“Arus informasi saat ini begitu deras. Apa yang kita lakukan harus secepat mungkin kita informasikan kepada publik,” kata Dony.

Dony menambahkan untuk mewujudkan publikasi Kementerian Agama secara optimal, dibutukan sinergitas antara bidang atau seksi di masing-masing satuan kerja. Selain itu, juga dibutukan tim multimedia atau tim kreatif untuk optimalisasi publikasi kepada khalayak umum,” imbuh Dony.

Selain kepada publik eksternal, seorang Humas juga harus mampu membangun komunikasi dan sinergitas dengan pihak eksternal atau lintas sektoral. “Peran strategis Humas bukan hanya di lingkup internal, tapi juga eksternal yang melibatkan publik dan pemangku kepentingan lainnya. Jadi, jangan hanya jadi jago kendang,” tegasnya.

Rapat ini juga membahas tentang program Pokja Prahum. Ketua Pokja Prahum Kemenag se-Jawa Tengah, Khusnul Khotimah mengatakan, dengan koordinasi Pokja Prahum ini akan mendorong Kementerian Agama lebih maju dan lebih tersiar kegiatan, program, dan kebijakannya kepada masyarakat luas. “Tentu saja sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya. — iq/bd