Pemetaan Upaya Menakar Potensi dan Kompetensi Bagi Penghulu

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Penghulu merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan pelayanan dan bimbingan nikah atau rujuk, pengembangan kepenghuluan, dan bimbingan masyarakat Islam. Oleh sebab itu sebagai apartur yang berhubungan langsung dengan masyarakat, penghulu diharapkan untuk terus meningkatkan kompetensi diri dalam mewujudkan layanan publik yang berkualitas. Dan untuk itu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan melalui Bimas Islam menggelar kegiatan Pemetaan sumber daya manusia (SDM) Kepenghuluan Tingkat Kabupaten Grobogan, di Resto Kopi Banaran Semarang, Rabu, (05/10/2022).

Menurut Laporan Ketua Panitia yang juga sebagai Kasi Bimas Islam, Abdur Rouf mengatakan bahwa kegiatan Pemetaan sumber daya penghulu diikuti 35 orang yang terdiri dari 19 Kepala KUA dan 10 Penghulu dan 6 ASN Kemenag Kab. Grobogan. Dan sebagai narasumber dari Kabid Urais Kanwil Kemenag Prov. Jateng dan Plt. Kepala Kemenag Kab. Grobogan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk merepres para penghulu dalam rutinitas kegiatan sehari-hari, agar penghulu tidak jenuh dalam bekerja dan melayani masyarakat. Dan Kegiatan ini sebagai upaya untuk memperluas wawasan dan keterampilan penghulu. Hal ini mengingat peran Kepala KUA dan Penghulu sangat penting dalam hal pelayanan terhadap masyarakat sebab Kepala KUA dan Penghulu dalam pelayanan akan bersentuhan secara langsung dengan masyarakat,”ungkap Abdur Rouf.

Plt. Kepala Kemenag Kab. Grobogan, Ahmad Muhtadi, menyampaikan alhamdulillah Bimas Islam Kantor Kemenag Kab. Grobogan mengadakan kegiatan pemetaan SDM bagi penghulu yang bernuansa alam di kopi Banaran Semarang sebagai tujuan refresing dalam rutinitas sehari-hari.

“Bahwa problematika kepenghuluan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan profesionalisme sumber daya yang kita miliki. Dan peran aktif Asosiasi Penghulu RI (APRI) Kabupaten Grobogan menjadi wadah berhimpun dalam menyelesaikan dan mendiskusikan segala problematika yang berkembang dalam masyarakat terkait layanan kepenghuluan,” beber Ahmad Muhtadi.

Lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa pemetaan adalah hal penting dalam suatu kelembagaan di mana pimpinan dapat menakar dengan pasti potensi dan kompetensi pegawai dan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan SDM ke depan. Dengan pemetaan SDM kinerja organisasi dapat ditingkatkan.

“Disamping itu kegiatan pemetaan SDM penghulu bertujuan untuk mengukur potensi yang dimiliki dan memetakan terhadap peluang, tantangan dan peluangan dalam memberikan pelayanan kepada umat terutama terkait dengan masalah pelayanan-pelayanan yang bersifat kepenghuluan. Mari jadikan kegiatan ini sebagai wadah untuk memperkuat kompetensi dan merajut silaturrahmi sehingga dapat merumuskan satu standar layanan yang berkualitas,” harapnya.

Dia berpesan kepada para Kepala KUA dan Penghulu, harus senantiasa memiliki Integritas 3K, yaitu pertama, Keselarasan antara SDM dan volume kerja. Kedua, Konsistensi/istiqomah dalam bekerja. Ketiga, Kebenaran dalam bekerja harus sesuai regulasi. Dan bila Kepala KUA ada permasalahan harus diselesaikan dengan pimpinan, jangan kowar-kowar diluar ataupun melompat dalam laporan.(bd/Sua)