Gemakan Moderasi Beragama, Karyono Sampaikan Pentingnya Toleransi Mulai dari Diri Sendiri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Pentingnya toleransi terhadap sesama sudah mulai digemakan di beberapa instansi, termasuk dalam lingkup kementerian agama kabupaten Banjarnegara. Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA mengadakan pembukaan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) di gedung Balai Budaya pada Selasa (8/11). Program ini diikuti oleh semua guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA MTs se- Banjarnegara, termasuk guru MTs Negeri 1 Banjarnegara.

Karyono, kepala seksi pendidikan madrasah kementerian agama kabupaten Banjarnegara menyampaikan materi moderasi beragama. Karyono mengatakan bahwa moderasi ini sangat penting diterapkan di setiap satuan kerja, terlebih di lingkup kementerian agama.

“Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bernegara,” jelas Karyono.

Sikap toleransi, moderasi beragama ini sangat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karyono mengambil contoh apabila di bulan puasa terdapat warung makan yang buka, maka sebagai manusia harus menghargai. Tidak ada yang salah ketika penjual makanan tetap berjualan karena itu merupakan mata pencahariannya.

“Sekarang jangan apa-apa diharamkan. Jangan apa-apa dibidahkan. Kita harus punya jiwa toleransi yang tinggi. Jika tidak dimulai dari diri kita sendiri, siapa lagi.” Lanjut Karyono. (rin/bd)