LAZ Kota Surakarta, Siapkan Target Pentasarufan di HAB Kemenag 2023

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Dalam rangka mempersiapkan HAB Kementerian Agama pada tanggal 3 Januari 2023 mendatang, Penyelenggara ZAWA – Encep Moh Ilham selaku Ketua UPZ mengundang kehadiran BAZNAS Kota Surakarta, serta LAZ yang ada di Kota Surakarta (28/11).  Kegiatan tersebut bertujuan untuk silaturahim kementerian agama dengan lembaga amil zakat yang ada di Kota Surakarta, dan untuk membahas berbagai kegiatan sebagai pertanggungjawaban pentasarufan dana yang telah dikumpulkan. Lima belas (15) LAZ diundang dalam acara tersebut, dan terkonfirmasi hanya 2 LAZ yang berhalangan hadir.

Kepala Kankemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur berkenan mengawali dan menyambut hadirnya seluruh tamu undangan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa akan adanya momen yang tepat untuk melaksanakan tugas dan kewajiban terkait dana yang sudah terkumpul di masing-masing LAZ. “Pada momen tersenut, bisa kita maksimalkan untuk pentasarufan zakat sehingga dapat juga digunakan sebagai pelaporan pada masyarakat atas zakat yang telah dibayarkan, dengan petasarufan yang terbuka,”tuturnya. Monitoring juga disampaikan olehnya, sebagai tugas yang harus dijalankan oleh kementerian agama. Guna membangun kepercayaan masyarakat, dimana lembaga amil zakat yang telah mengantongi izin operasional dari kementerian agama harus berkoordinasi dan berada di bawah pengawasannya. “Pengawasan yan dilakukan, tidak hanya berkaitan dengan LAZ yang tidak berijin, namun juga terkait LAZ luar Kota Surakarta yang melakukan kegiatan pengumpulan dana di Surakarta,”tegasnya. Hidayat meminta keikutsertaan LAZ untuk melaporkan jika menemukan kotak infaq ilegal di wilayahnya.

Senada, Encep melanjutkan kegiatan koordinasi dengan menekankan pada pengawasan serta pentasarufan di HAB Kemenag tahun depan. “Kami silakan untuk dapat ambil bagian dalam kegiatan tersebut, sesuai dengan amanat yang disampaikan kepala kantor,”ujarnya. Beberapa sasaran disampaikan oleh Encep, diantaranya ; TPQ, Marbot Masjid, Panti Jompo, Yayasan Wanita Utama, Guru Madrasah Non PNS, serta mustahik lainnya. Ia menambahkan bahwa perlunya mengantisipasi pengumpulan zakat di Surakarta, namun justru ditasarufkan ke luar kota. Encep juga mengingatkan pada LAZ yang belum mendapat ijin operasional, agar dapat segera mengajukan permohonan. “Administrasi yang lengkap juga menunjang keberadaan kita, dan benar-benar dirasakan diketahui oleh masyarakat,”jelasnya. Penyelenggara ZAWA selanjutnya akan mengajak seluruh LAZ untuk bersilaturahmi lewat kegiatan olahraga. (may/bd)