Masjid Abu Dardiri Menggelar Shalat Sunnah Gerhana Berjamaah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Sesuai data astronomi yang memperkirakan pada tanggal 8 November 2022 akan terjadi Gerhana Bulan Total, Kankemenag Kab. Wonosobo beserta ASN dan masyarakat sekitar melaksanakan sholat Sunnah Gerhana yang dilaksanakan di Masjid Abu Dardiri, Selasa, (8/11) sore tadi.

Ahmad Farid, selaku Kakan Kemenag Kab. Wonosobo sesaat sebelum shalat dilakukan menyampaikan bahwa mayoritas ulama menyatakan hukum shalat gerhana bulan adalah sunnah dan shalat gerhana atau shalat khusuf dianjurkan untuk dilaksanakan oleh kaum muslimin yang melihat atau mengetahui peristiwa tersebut,

“Sama seperti shalat sunah lainnya, tata cara shalat gerhana bulan ini dikerjakan sebanyak dua rakaat. Boleh dilakukan secara munfarid yaitu sendiri-sendiri ataupun berjamaah,” terang Farid.

Farid menambahkan, shalat gerhana merupakan bentuk mendekatkan diri pada Allah SWT, sebab fenomena alam ini bagian dari tanda Kebesaran Allah.

“Fenomena ini sebagai bukti bahwa ada kebesaran dan kekuasaan Allah atas semesta ini. Adanya fenomena ini juga sekaligus mengingatkan manusia akan tanda-tanda hari kiamat,” imbuh Farid.

Ucapan Kakankemenag Kab. Wonosobo tersebut selaras dengan beberapa hadis yang meriwayatkan tentang fenomena gerhana baik gerhana bulan atau gerhana matahari. Seperti yang diriwayatkan oleh HR. Al Bukhari, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, makan berdoalah kepada Allah SWT dan dirikan shalat hingga (matahari) kembali tampak.” (HR. Al-Bukhari).

Di wilayah Kabupaten Wonosobo, gerhana bulan total terjadi pada pukul 17:59:09 wib, akhir gerhana bulan terjadi pada pukul 18:41:37 dan akhir gerhana sebagian terjadi pukul 19:48:03 wib.(Ps-ws/Sua)