MTs Negeri 2 Tegal Gelar Psikotes Bagi Peserta Didik Kelas IX

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi)- Kurikulun 2013 mengisyaratkan bahwa pelaksanaan pendidikan diarahkan pada peminatan kelompok mata pelajaran, menyiapkan diri serta memilih pendidikan lanjutan yang didasarkan atas pemahaman potensi diri sesuai dengan kemampuan dasar umum, bakat, minat.

Atas dasar itu, MTs Negeri 2 Tegal menggelar kegiatan Psikotes bagi 430 peserta didik Kelas IX, pada Sabtu (26/11), bekerja sama dengan Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) Kab. Tegal.

Kepala MTs Negeri 2 Tegal melalui wakil kepala akademik, Sustanto, M.Pd., menekankan bahwa berbagai cara dapat dilakukan untuk mengetahui potensi, bakat dan minat peserta didik. Diantaranya  melalui observasi kegiatan sehari-hari, namun cara observasi kurang dapat dipercaya karena unsur subjektivitasnya sangat tinggi.  

“Maka dari itu, kami delegasikan kepada Tim Bimbingan dan Konseling (BK) MTs Negeri 2 Tegal untuk mendampingi kegiatan ini. Karena Jika peserta didik tidak mampu untuk menentukan arah peminatan akan dimungkinkan menghambat dalam proses pembelajaran.” Katanya.

Sementara itu, Rini Widiastuti, S.Pd., Guru BK MTs Negeri 2 Tegal menjelaskan bahwa Psikotes adalah sebuah jenis tes yang dilaksanakan oleh tim penguji atau psikolog untuk megetahui karakter seseorang.

“Psikotes ini dilaksanakan salah satunya sebagai upaya untuk mengetahui dengan menggali kepribadian peserta didik lebih jauh,terutama potensi, bakat dan minat apa yang sedang mereka dalami.” Ungkapnya.

Rini menambahkan, Pelaksanaan psikotes ini diharapkan dapat mengungkapkan potensi, bakat dan minat peserta didik dan juga sebagai dasar atau acuan dalam penentuan peminatan peserta didik pada sekolah lanjutan.

“Kegiatan ini pula bisa membantu peserta didik untuk memperoleh informasi tentang dirinya, sehingga mampu memahami kelebihan dan kekurangannya serta memiliki kemampuan memadukan informasi diri dengan informasi lainnya untuk merencanakan peminatannya, serta dapat membantu guru BK untuk memperoleh data peserta didik guna memperlancar program peminatan sesuai yang diharapkan Kurikulum 2013.” Tutup Rini. (akb/bd)