MI Sirojut Tholibin Berikan Sumbangan Donasi Gempa Cianjur

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes-Sebagai bentuk rasa kemanusiaan sesama warga bangsa serta melaksanakan amanat surat edaran dari Kementerian Agama Kabupaten Brebes  perihal pengumpulan donasi bagi kejadian gempa bumi  di Cianjur Jawa Barat.

Untuk menindaklanjuti surat tersebut Para Guru  MI Sirojut Tholibin Rengaspendawa menggerakan penggalangan donasi untuk korban gempa Cianjur tersebut. Bertempat di halaman madrasah seusai pelaksanaan Upacara rutin hari Senin, (05/12/2022).

“Saudara kita sesama bangsa di Kab. Cianjur yang terkena musibah gempa membutuhkan uluran tangan dari kita. Oleh karena itu kami mohon seluruh guru dan peserta didik di lingkungan MI Sirojut Tholibin Rengaspendawa untuk berdonasi dg memberikan sumbangan untuk korban Cianjur,” ungkap Ahmad Sururi. 

Menurutnya  apa yang  diberikan pada pagi hari ini sesungguhnya merupakan investasi akhirat  dan wujud kepedulian bersama kepada sesama muslim di kabupaten Cianjur. Demikian disampaikan Akhmad Sururi selaku Kepala MI Sirojut Tholibin Rengaspendawa saat memberikan sambutan pengantar dalam acara penggalangan dana donasi korban Cianjur.

“Di samping kita berdonasi juga kita berdoa untuk mereka yang tertimpa korban gempa. Yang meninggal semoga husnul khotimah dan keluarganya diberikan kesabaran dan ketabahan,” tambahnya.

Acara penggalangan donasi korban gempa dimulai setelah pembacaan Asmaul Husna bersama di halaman MI. Selajutnya dimulai dari seluruh dewan guru dan diikuti oleh peserta didik memberikan sumbangan dana secara bergantian,  sehingga  terkumpul dana donasi dari MI Sirojut Tholibin sebesar Rp 785.500, dana tersebut akan langsung di transfer kepada koordinator donasi korban gempa Cianjur di Kankemenag Brebes. Di tempat terpisah Ketua Yayasan Al Masykuriyyah, Drs Syaifulloh mengapresiasi gerakan donasi dari MI Sirojut Thollibin.

“Apa yang dilakukan oleh MI Sirojut Tholibin merupakan amal kebaikan dan sekaligus pembelajaran untuk bersedekah. Bersedekah atau berinfak untuk orang orang yang terkena musibah merupakan bagian dari praktek dari ilmu yahg di ajarkan oleh guru-guru. Oleh karena itu  dengan guru juga ikut berdonasi bisa memberikan contoh kepada seluruh peserta didik,” ujarnya.(AS/hid/Sua)