Pesantren Miliki Peran Ciptakan Harmonisasi Kota Semarang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Pondok Pesantren (DPC-FKPP) Kota Semarang menggelar halaqah pesantren bertema Moderasi Beragama, di Ponpes Hidayatus Syubban Karangroto Genuk, Sabtu (17/12/2022).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin, Kasi PD Pontren Kemenag Kota Semarang Tantowi Jauhari, Dewan Penasihat KH. In’amuzzahidin, Stafsus Wakil Ketua DPR RI Ahmad Maulani, Ketua BAZNAS Kota Semarang Arnas Agung Adrarasmara, Praktisi Pendidikan Asikin Khusnan, dan sejumlah pengasuh pondok pesantren. 

Dalam kesempatan tersebut Iswar menyampaikan, moderasi beragama adalah suatu keniscayaan yang harus terus digaungkan. Karena itu, pondok pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kebersamaan di Kota Semarang.

Menurutnya, dengan kebersamaan dari sejumlah 260 pondok pesantren yang ada, menjadi potensi besar untuk bersama-sama membangun kota yang kondusif dan menjadikan Semarang Semakin Hebat.

“Kebersamaan itu akan menjadi suatu kekuatan yang sangat besar untuk bareng-bareng membangun kota yang kita cintai ini. Harmonisasi dalam pembangunan sangat dibutuhkan, karena dengan bergerak bersama kita akan mampu melihat sisi positifnya,” tuturnya.

Hal serupa disampaikan oleh Ketua DPC-FKPP Kota Semarang, bahwa Ponpes memiliki peran dalam menjaga keutuhan NKRI. Pada kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS Kota Semarang selaku narasumber mengatakan, santri adalah calon generasi penerus bangsa, sehingga tidak hanya dibekali dengan pemahaman agama yang benar, tetapi juga enterpreneurship, sehingga tidak hanya santri yang moderat, tetapi juga santri yang mandiri. (Samsudin/NBA/bd)