Ngaji Rutin Jumat Wage Jadi Karakter MTsN 1 Pati

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Sebagai madrasah dengan tagline barokah, manfaat, dan istiqomah, MTsN 1 Pati senantiasa melakukan penguatan karakter  islami baik kepada siswa, guru maupun pegawai. Di awal semester genap, MTsN 1 Pati kembali menggelar Ngaji Jumat Wage. Ngaji Jumat Wage merupakan salah satu kegiatan istiqomah yang dilaksanakan di MTsN 1 Pati. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan pegawai MTsN 1 Pati.

K.H. Ahmad Asnawi, dalam mauidhohnya pada Jumat, (13/1) di indoor MTsN 1 Pati memaparkan pentingnya ikhlas dalam amal. “Ikhlas di dalam amal itu layaknya ruh di dalam jasad. Maka ada dawuh Al-ikhlas ruhul amal yang artinya ikhlas adalah nyawanya amal. Segala sesuatu memiliki nilai tinggi jika ada nyawa atau ruh,” paparnya.

Beliau menjelaskan bahwa manusia tidak akan terpengaruh dengan lingkungan yang tidak baik jika di dalam hatinya terdapat ruh kebaikan dan amal ikhlas. “Jadi adik-adik harus punya jiwa, punya amal yang ada ruhnya yaitu ikhlas. Nanti andaikan adik-adik terjun ke tengah-tengah masyarakat, lingkungan dan suasana jelek apapun tidak akan mewarnai pada diri adik-adik asal ada ruh. Maka pentingnya menjaga ruh, yaitu dengan ilmu. Orang tidak bisa ikhlas jika tidak memiliki ilmu,” jelas K.H. Ahmad Asnawi.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa terdapat beberapa tahapan yang dilalui oleh manusia yaitu masa mengumpulkan, mengamalkan, membagikan, dan menuai. ”Sopo wong sing nduwe ngelmu, diamalkan, disampaikan pada yang lain maka akan ditambah ilmunya oleh Allah, ilmu-ilmu yang tidak sempat kita pelajari,” tuturnya.

Di akhir mauidhohnya, K.H. Ahmad Asnawi menyatakan rasa senang atas kehendak Allah yang telah mengubah situasi pendidikan bahwa lulusan Madrasah Negeri juga memiliki keinginan melanjutkan bahkan dapat diterima di Universitas di Mesir. “Kalau ada anak lulusan Madrasah Aliyah Salaf melanjutkan di Mesir, saya tidak heran karena memang jalurnya. Yang heran jika lulusan Salaf tidak melanjutkan ke Mesir atau Yaman, tetapi lebih heran lagi jika Madrasah Negeri bisa ke Mesir. Kebangkitan ini sudah mulai ada, Allah telah menggerakkan dunia,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan dari awal sini MTsN 1 Pati walapun negeri akan ada bibit-bibit istimewa. Semoga ke depan adik-adik akan menjadi pemimpin yang sholeh-sholeha,” harap K.H.  Ahmad Asnawi.

Seperti yang diketahui, ngaji rutin Jumat Wage sudah berjalan di MTsN 1 Pati selama tiga tahun. Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, menyebutkan tujuan dari kegiatan ngaji tersebut adalah untuk memperkuat iman dan islam seluruh warga madrasah selain juga mempraktikkan beberapa amal shalih seperti, sholat dhuha, isyraq, mahalul qiyam, dan ngaji kitab kuning. “Di samping itu, ngaji Jumat Wage ini juga bertujuan agar hati seluruh warga madrasah tersirami dan tersinari oleh ilmu-ilmu khas yang hanya dimiliki oleh para orang alim seperti K.H. Ahmad Asnawi, akhirnya bisa mendapatkan manfaat dari ilmu itu,” ujarnya.

“Tentu ini akan menjadi ciri khas atau karakter MTsN 1 Pati yang tidak ada di tempat lainnya,” imbuh Syafak.(TiM/at/Sua)