Obat Tradisonal dan Wirausaha Jadi Fokus Pembelajaran Outing Class

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Siswa Kelas X MA Al Islam Surakarta menggiatkan Outing Class menuju Kabupaten Karanganyar (25/01). Sejumlah 78 siswa/i belajar dan menambah ilmu pengtahuan mereka di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2PP2TOOT) Tawangmangu dan Pusat Pelatihan Pembangunan Masyarakat Desa OISCA Karangpandan.

Kegiatan diberangkatkan oleh Kepala Madrasah, Much Syafi’i dan menyampaikan beberapa pesan dan himbauan kepada siswa/i. “Anak-anakku, hari ini kita akan belajar di luar madrasah. Saya harap para siswa-siswi menjaga sikap dan akhlaq di sana dan jaga nama baik madrasah,”tuturnya. Seperti diungkapkan Syafi’I, bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk memperluas wawasan siswa dan mencegah kebosanan siswa dalam belajar.

Lokasi yang menjadi tujuan pertama adalah B2P2TOOT, dimana siswa/I belajar tentang aneka ragam tanaman obat dan khasiatnya. Menurut pengelola, ada lebih dari 800 jenis tanaman obat yang dikembangkan di lokasi tersebut. Para siswa juga berkesempatan untuk melihat proses meracik tanaman obat menjadi obat herbal alami. Lokasi ini menyediakan layanan pengobatan atau klinik bagi masyarakat umum dan obat yang diberikan kepada setiap pasien adalah racikan herbal.

Rombongan siswa-siswi kelas X  melanjutkan perjalanan menuju ke OISCA Karangpandan tepat pukul 13.00 WIB. OISCA singkatan dari Organization For Industrial Spiritual and Cultural Advancement yaitu suatu organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat nirlaba dan bertujuan untuk meningkatkan semangat dan kesadaran dalam berkarya.  Di OISCA, para siswa diajak untuk praktik membuat pestisida organik, membuat arang sekam dan pembibitan. Anak-anak begitu antusias mengikuti pengarahan dari para instruktur OISCA.  Beberapa ada yang ikut praktek dan sebagian bertanya mengenai materi yang diajarkan.”Saya sangat senang dan bersyukur bisa ikut kegiatan ini. Sekarang saya jadi lebih faham tentang cara  budidaya tanaman dan perawatannya,” kata  Aldona, salah satu siswa kelas X.

Siswa/I didampingi oleh beberapa guru pendamping, serta Ketua Panitia Kegiatan, Khoirul Masyhur.  “Kita berharap semoga kegiatan Outing Class ini bisa memberikan manfaat bagi para siswa, minimal menambah khasanah keilmuan merekan,” pungkasnya. (kn/may/bd)