10 Medali Creative and Religious Olympiad Mapel Bahasa Indonesia Menjadi Milik MTs Negeri 1 Banjarnegara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara–Sebuah event kompetisi online yang kembali diikuti oleh siswa-siswa bimbingan prestasi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah Creative and Religious Olympiad yang diselenggarakan oleh Event Cerdas.

Kamis (23/2) guru pembimbing melaporkan bahwa siswa Madtsansa menghasilkan 10 medali dengan rincian 2 medali emas, 2 medali perak, 2 medali perunggu dan 4 contender. Hasil ini tentunya sangat disyukuri oleh siswa-siswa dan pembimbing yang setiap pekannya terus dan tak lelah mengikuti kompetisi online dari berbagai event yang ada.

Menurut Risky Arbangi Nopi, Pembimbing siswa berprestasi mata pelajaran Bahasa Indonesia bahwa ia bersyukur anak-anak bimbingannya selalu bersemangat dan telah mandiri dalam melakukan pendaftaran dan mengerjakan soal-soal.

“Alhamdulillah, ada hasil yang tidak mengecewakan. Bersyukur anak-anak juga sudah sangat mandiri. Dulu, untuk mendaftar harus dibantu penuh dan kini mereka sudah bisa melakukannya sendiri. Bahkan mereka terkadang menemukan event sendiri,” jelas guru bahasa Indonesia yang akrab disapa Bu Arba ini.

Ia juga menambahkan bahwa banyak siswa kelas VII yang selalu mengikuti event walaupun capaian nilainya belum berhasil masuk peringkat mendapatkan medali.

“Anak-anak kelas VII secara materi memang masih sangat minim, namun mereka sangat bersemangat. Luar biasa … Semoga seiring waktu mereka akan lebih menguasai materi,” terang Arbangi.

Selaras dengan apa yang disampaikan Arbangi, Yuniyati selaku wakil kepala urusan kurikulum mengungkapkan rasa syukurnya.

“Tentunya sangat bersyukur, setiap pekan kita dapat menambah koleksi medali kita. Saya yakin, anak-anak Madtsansa kelak akan merasakan manfaat dari perjuangan mereka di sini. Semoga, prestasi peserta didik MTs Negeri 1 Banjarnegara akan terus meningkat,” ucap Yuniyati saat diwawancarai di ruangannya.

Mahya Ramadhani Yudhistira salah satu siswa peraih medali emas di ajang Creative and Religious Olympiad ini mengaku bahwa dia juga sangat menyukai pelajaran Bahasa Indonesia.

“Saya memang suka pelajaran Bahasa Indonesia. Karena pelajaran Bahasa sangat menarik untuk dipelajari. Bu Arba juga mengajar dengan banyak game yang menarik, jadi tambah suka,” tutur Mahya bersemangat.  (fy/rf)