Semarang (Humas) – Rapat Koordinasi Evaluasi Capaian Pembangunan Zona Integritas dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad, didampingi Kabag TU, Wahid Arbani dan Ketua tim Subbag Ortala Nurkholis, berlangsung di Aula lantai 3, Jumat (10/2).
“Pendek kata reformasi birokrasi adalah ekspresi dalam menunaikan kewajiban atas kebutuhan masyarakat,” terang Kakanwil di hadapan Tim Pokja Zona Integritas (ZI).
“Dalam rakornas kemarin, kita mengendalikan penyimpangan praktek dengan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG). Ini akan kita perkokoh dan kita perkuat kembali,” ujarnya.
“Konon yang ditunggu adalah bentuk inovasi atau terobosan. Sebenarnya masyarakat kita kuat, hebat dan kaya, cuma masalahnya adalah kita gampang di adu domba,” tambah Musta’in.
Menurutnya kerukunan umat beragama adalah ruh persatuan Indonesia, bila kita rukun maka akan mengantar kita ke kesahteraan.
Ini harus kita perkuat, caranya agar kerukunan bisa dibincangkan tidak hanya sebagai anjuran. Seolah-olah kerukunan hanya kebutuhan institusi, tetapi ini harus menjadi kesadaran kolektif masyarakat.
“Muaranya adalah 3 hal. Satu membangun semangat kolektif kita, kedua perkuat efidence kita dengan sungguh-sunggugh di tiap pokja, dan ketiga, kita bawa gerakan merah marun untuk melayani dan melindungi masyarakat dari benturan,” tutupnya.(Sua/Rf)
