Moderat, Tidak Keras tetapi Tidak Lembek

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Salah satu pesan yang disampaikan Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kota Semarang, Rachmad Pamudji, pada saat memberikan sambutan pada penyerahan SK Penetapan Pengurus KKG Pendidikan Agama Buddha Kota Semarang yang dilakukan di ruang rapat gedung PLHUT, Rabu (8/2/2023) yaitu, GPAB diimbau turut sukseskan program prioritas Kementerian Agama, utamanya penguatan moderasi beragama.

“Guru harus menjadi contoh dalam menjalankan kehidupan beragama yang moderat, tidak ekstrim kanan maupun kiri, tetapi berada di tengah-tengah,” tuturnya.

Pamudji berharap, GPAB mengimplementasikan moderasi beragama tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di lingkungan masyarakat. “Kami harap, guru pendidikan agama Buddha, yang merupakan bagian dari Kementerian Agama, dapat memberi warna dalam pengimplementasian moderasi beragama,” imbaunya.

“Kami yakin, panjenengan tidak hanya berkiprah di dunia pendidikan, tetapi juga di lingkungan masyarakat. Untuk itu tebarkanlah kemoderatan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan kita, tidak keras, tetapi tidak lembek,” sambungnya.

“Artinya, kita tidak memaksakan orang lain untuk mengakui keyakinan kita, kita hargai perbedaan, dan juga keyakinan pemeluk agama lain, tapi kita tetap menjalankan ibadah sebaik-baiknya sesuai dengan keyakinan kita,” ujarnya.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Pamudji juga menyampaikan pesan agar GPAB memanfaatkan organisaai KKG sebagai ajang peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru, dan juga eksistensinya di dunia pendidikan.(NBA/bd)