Pesan Sekjen Nizar Dalam Rakernas Kemenag 2023, Kemenag Senantiasa Lakukan Respon Cepat Kendalikan Situasi Tak Kondusif di Masyarakat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surabaya (Humas)- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nizar sampaikan bahwa Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian RI Tahun 2023 menjadi ajang pembuktian bahwa Kementerian Agama senantiasa berupaya melakukan respon cepat dalam mengendalikan dan mencegah situasi yang tidak kondusif di masyarakat. Dengan tetap berpijak pada pelayanan dengan ikhlas sebagai wujud integritas, serta menyuguhkan berbagai program prioritas yang berdampak nyata kepada publik. Hal ini disampaikannya pada pembukaan Rakernas Kemenag Tahun 2023 di Platinum Hotel Tunjungan Surabaya, Sabtu (4/2).

Di tahun 2023 Kementerian Agama akan fokus bekerja menghasilkan inovasi. Dimana salah satu sasaran strategis Kementerian Agama 2020-2024 diantaranya Meningkatnya moderasi beragama dan kerukunan umat beragama.

“Yang diharapkan dapat menghasilkan output berupa rumusan arah kebijakan program prioritas pencapaian Visi dan Outlook 2023. Outlook merupakan pandangan, harapan, dan prediksi terhadap kemungkinan yang akan terjadi pada tahun 2023, yang berkenaan dengan persoalan keagamaan dan pendidikan agama”.

Dalam pembukaan, Nizar menyampaikan tujuan dari Rakernas tahun 2023 ialah untuk memantapkan pelaksanaan program Kementerian Agama tahun 2023; melakukan evaluasi kinerja Tahun 2022 dan mempertajam arah kebijakan Kementerian Agama 2023; meningkatkan tata kelola kepemerintahan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani; meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Kementerian Agama.

Pelaksanaan Rakernas dikemas dalam beberapa sesi, yaitu:

1. Arahan kebijakan dari Bapak Menteri Agama sekaligus Pembukaan Rakernas 2023 yang mengambil tema “Menjadikan Moderasi Beragama dalam Mengelola Keberagaman dan Kemajemukan Bangsa Menuju Indonesia Hebat”.
2. Materi dengan topik “Kebijakan Fiskal APBN 2023 Pada Fungsi Agama dan Fungsi Pendidikan” yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani.
3. Materi tentang “Sasaran Pembangunan Nasional Dalam Rangka Penguatan Moderasi Beragama” yang akan disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS.
4. Materi tentang “Implementasi Penyederhanaan Birokrasi sebagai Upaya peningkatan Pelayanan Publik dalam Sistem Kerja Baru dan SDM yang Kompeten dan Berkinerja Tinggi” yang akan disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
5. Materi tentang “Peningkatan Profesionalisme dalam rangka meningkatkan Mutu Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama” yang akan disampaikan oleh Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara.
6. Materi tentang “Merajut Kerukunan Umat Beragama Menuju Indonesia Hebat” yang akan disampaikan oleh Ketua Umum PBNU, Almukarom KH. Yahya Cholil Staquf.
7. Materi ketujuh merupakan materi tentang gambaran kinerja Kementerian Agama yang akan disampaikan oleh Sekretaris Jenderal dengan tema “Capaian Kinerja Kementerian Agama 2022 dan Strategi Peningkatan Kinerja 2023”
8. Sesi panel yang akan mengangkat tema tentang “Program Prioritas Pencapaian Visi dan Outlook 2023” yang akan disampaikan oleh seluruh Pejabat Tinggi Madya Kementerian Agama sebagaimana jadwal yang telah kami sampaikan kepada seluruh peserta.
9. Dialog interaktif yang akan diisi oleh Alisa Wahid (Founder Wahid Institute) dan Hasanuddin Ali (Tenaga Ahli Menteri Agama) dengan tema “Evaluasi dan Strategi Penguatan Moderasi Beragama ditengah perubahan demografi masyarakat Indonesia”.

Berbeda dengan Rakernas tahun-tahun sebelumnya, Rakernas kali ini mengagendakan sesi sidang komisi yang akan membahas isu penting terkait Program Prioritas Pencapaian Visi dan Outlook 2023, yang terbagi dalam 3 Komisi yaitu Komisi 1 akan membahas tentang Layanan Keagamaan, Komisi 2 membahas Layanan Pendidikan Agama dan Keagamaan, dan Komisi 3 membahas Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pengawasan. (ps/rf)