081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Jadikan Ramadhan sebagai Pembentuk Karakter Muslim yang Bijak dalam Menyikapi berbagai Perbedaan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Kamis (23/03), menjadi awal dalam penyelenggaraan Tarawih Keliling (Tarling) Badan Amalan Islam Prov. Jateng yang nantinya akan berlangsung selama 17 putaran, berakhir pada tanggal 14 April 2023. Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad dalam hal ini berkesempatan hadir dan menjadi pembicara pertama pada kegiatan Tarling.

Tahun ini segenap bangsa Indonesia memulai 1 Ramadhan secara bersamaan meskipun ada kemungkinan pada penentuan Idul Fitri 1 Syawal nanti terdapat perbedaan. Perbedaan dalam memasuki bulan pada penanggalan hijriah yang terjadi sesungguhnya bukanlah masalah besar yang harus diperdebatkan.

“Sebagai seorang muslim tentu kita harus bijak dalam menyikapi berbagai dinamika yang terjadi dimasyarakat. Sudah bukan saatnya kita percaya atau bahkan menyebarkan hoax. Kemampuan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipandu pengetahuan agama merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan iman dan amal salih menajdi tuntunan dalam menghadapi dinamika fiqih dan perbedaan pendapat keagamaan,” tutur Kakanwil.

Didalam surrah Az-Zumar ayat 39 mengajarkan dan memberikan penegasan tentang bagaimana sikap dalam berinteraksi dengan orang lain, sehingga perpecahan karena perbedaan bisa diminimalisir.

“Beberapa sikap yang bisa kita sarikan dari ayat tersebut yang merupakan cerminan dari muslim yang bijak antara lain harus siap menjadi pendengar yang baik, harus mampu memilih dan memilah berbagai Informasi, siap menerima kritik dari manapun, budayakan tabayun, siap berdamai dengan perbedaan, , tidak berenti untuk belajar. Karakter tersebut tentu untuk menjaga kerukunan. Kita semua seluruh masyarakat untuk terus menyemai kerukunan ditengah perbedaan. Semangat untuk menjaga toleransi, saling menghormati, asah asih danasuh dilingkungan masyarakat adalah sebuah keniscayaan. ” ungkap Musta’in.

“Mari kita warnai Ramadhan dengan amal kebaikan. Tidak sebatas amaliah rutin yang berkaitan dengan hablun minallah, tapi juga hablum minannas. Kita buktikan dengan perilaku bijak, Ramadhan menjadi cerminan bahwa Islam benar – benar rahmat bagi seluruh alam. Agama yang damai dan menebar keberkahan bagi siapapun,” imbuhnya. (D/Rf)