Kemenag Kabupaten Magelang Kampanye Cegah Tindak Kekerasan di Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Pencegahan Tindak Kekerasan di Madrasah disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, H. Dr. Panut, S.Pd, MM didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Hedi Riyanto, M.Pd.I pada agenda kegiatan Pembinaan Pencegahan Tindak Kekerasan dan Kegiatan Monev BOP dan BOS pada Rabu, (01/03/2023) di Aula Meeting Gedung BMT Al-Barokah Ngluwar.

Pencegahan Tindak Kekerasan dilakukan sebagai langkah preventif menghadapi maraknya tawuran pelajar dan klitih pelajar di Magelang. “Pada tahun 2022 banyak sekali kejadian dan kasus di Magelang, baik kekerasan fisik maupun verbal lainnya yang berefek pada tindakan hukum,” ungkap Panut.

Maraknya kejadian tindakan kekerasan pelajar mendorong Kementerian Agama Kabupaten Magelang lakukan pencegahan serta pembinaan di kalangan Madrasah mengingat Madrasah menjadi tempat yang tepat dalam mendidik dan menerapkan pendidikan karakter selain pendidikan di rumah.

“Pendidikan karakter tepat diterapkan mulai dari tingkat RA, jangan melewatkan golden age anak,” kata Panut. Pendidikan sejak usia dini sangatlah penting. Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mungkin merupakan kunci utama untuk membangun generasi muda.

“Banyak kejahatan pelajar yang terjadi dikarenakan broken home, kurang kasih sayang. Untuk itu betapa pentingnya pendidikan didalam rumah tangga dan Sekolah atau Madrasah,” ujar Panut. Panut menghimbau pendidik yang ada di Madrasah harus memiliki  manajemen keluarga yang baik sehingga tidak mengalami keluarga yang kacau karena pendidik madrasah juga bertugas mendidik anak yang ada di Madrasah.

“Selain kasus tawuran dan klitih pelajar, kasus bullying lebih banyak, bahkan kasus bullying dapat memicu kasus-kasus yang lain. Itu harus dihindari dan dicegah,” harap Panut.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 68 peserta yang terdiri RA (Raudhatul Athfal) 48 pendidik, Madrasah Ibtidaiyah (MI) 14 Pendidik dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) 4 Pendidik serta 2 Pengawas Madrasah.(FS/Sua)