Kepala Kemenag Pati Urai Hikmah Ramadhan pada Tarhima Tingkat Kabupaten

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

PATI – Kemenag Pati menjadi Tuan Rumah pada kegiatan TARHIMA (Tarawih dan Silaturahim Bersama) Putaran Pertama dinas/instansi/lembaga tingkat Kabupaten Pati, bertempat di Musholla Al Ikhlas kantor setempat, Rabu, (29/3).

Dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro hadir bersama jajaran Forkompimda, Kepala OPD,  Kepala Kemenag Pati hadir bersama jajaran pejabat dan staf, Kepala KUA, Penyuluh Fungsional dan Pengawas PAI dan Madrasah serta diikuti masyarakat sekitar.

Kegiatan diawali dengan Shalat Isya’ berjamaah dilanjutkan shalat tarawih. Sebagai Imam Tarawih Moh. Imam Al Mukromin, dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Kepala Kemenag Pati Ali Arifin.

Pj Bupati daalam sambutannya menyampaikan selain mengikuti tarawih keliling yang dilakukan pada Ramadhan tahun ini dirinya dan rombongan datang juga karena ingin bertemu dan bersilahturahmi dengan masyarakat dalam kebaikan yaitu bersama-sama menjalankan sholat tarawih.

Henggar berharap kebersamaan antara pemerintah dengan masyarakat akan mendapat keberkahan. Melalui kegiatan ini pemerintah bisa bersilaturahmi dengan masyarakat, mendengar masukan yang berguna untuk kebaikan Kabupaten Pati.

“Melalui kegiatan ini hendaknya kita bisa menjadi satu kesatuan hal ini penting bagi seluruh warganya untuk bersatu hati saling mendoakan, saling membantu dalam ketulusan, saling menghormati, dan menghargai demi kebaikan Kabupaten Pati,” harap Pj. Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Pati Ali Arifin dalam ceramahnya mengupas hikmah Ramadhan terkait Jihad melawan dan mengendalikan hawa nafsu di bulan Ramadhan. “Kalian semua baru saja kembali dari jihad kecil ke jihad yang besar yaitu melawan hawa nafsu,” ujarnya.

“Saat berpuasa, kita tidak hanya dituntut untuk menahan haus dan lapar, tapi juga mengajarkan agar dapat menahan diri dari hawa nafsu baik terhadap harta, kebutuhan biologis ataupun kekuasaan. Jika kita mampu menahan diri dan menahan hawa nafsu tersebut, maka ini dapat membentuk pribadi menjadi lebih sabar dan peka terhadap kondisi dan situasi yang ada di sekitar kita,” urai Ali.

Ali berharap, dengan berpuasa seorang hamba diharapkan mampu mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya sekaligus menutut hamba menjadi pribadi yang sabar, karena puasa menuntut kesabaran.

Dalam arahannya Kakankemenag juga menyampaikan bahwa bulan ramadhan ini merupakan bulan yang baik untuk memperbaiki diri dengan beribadah. “Kita patut bersyukur dipertemukan ramadhan tahun ini, melalui momentum ini mari kita lipat gandakan pahala dan beribadah kepada Allah SWT semaksimal mungkin,” pesannya.(at/Sua)