Melalui AM , Ukur Peserta Didik Pahami Materi Pelajaran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwokerto : Enam puluh satu Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Swasta se Kabupayten Banyumas mengikuti Sosialisasi Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan Asesmen Madrasah Tahun 2022/2023 yang diadakan oleh KKM MTs Kabupaten Banyumas, di De Garden Purwokerto. Rabu (08/03)

Hadir dalam pembukaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas H. Aziz Muslim, S.Ag, M.Pd.I , Kepala Seksi pendidikan Madrasah (Pendma) H. Edi Sungkowo, M.Pd.I, Pengawas Madrasah , pengurus KKM MTs .

Dalam sambutannya, H. Aziz Muslim menyampaikan bahwa Kementerian Agama memberikan otoritas atau kewenangan penuh kepada madrasah untuk mengelola pendidikan dan pembelajaran termasuk didalamnya bagaimana melakukan evaluasi.

“ Ini tentu menjadi tantangan bagi madrasah bagaimana kualitas output lulusan madrasah ditentukan oleh proses pembelajaran dan kualitas penyelenggaraan asesmen madrasah. Ketika kita berbicara persoalan pendidikan, ada empat persoalan pendidikan di Indonesia, yakni kesempatan pendidikan,  pemerataan pendidikan, kualitas pendidikan dan realisasi pendidikan,” terangnya.

Asesmen Madrasah diselenggarakan pada akhir jenjang pendidikan madrasah untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran sesuai standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan.

“ Fungsinya adalah untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik, sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran pada madrasah dan sebagai salah satu syarat penentuan kelulusan,” jelas Edi Sungkowo.

Lebih lanjut Edi menjelaskan bahwa AM diselenggarakan oleh satuan pendidikan pada jenjang MI, MTs, dan MA/MAK, serta dilaksanakan oleh madrasah yang sudah memiliki ijin operasional (IJOP) dan Nomor Statistik Madrasah (NSM) serta terdaftar pada pangkalan data EMIS Kementerian Agama.

“ Alhamdulillah bisa mengikuti kegiatan ini, Jadi lebih tahu , sebelumnya memang sudah ada sosialisasi terkait asesment untuk siswa dan guru soal asesmen. Kedepan siswa dan guru disarankan untuk memperbanyak membaca dan literasi. Karena manfaatnya bisa membuka wawasn lebih luas lagi,” jelas  Aris Fami Kepala MTs Maarif NU 1 Patikraja .(yud/rf)