Penguatan Moderasi Beragama yang oleh MAN 1 Karanganyar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar  – Kepala Kantor Kemenag Kab. Karanganyar, Wiharso membuka kegiatan sekaligus memberikan materi, “Penguatan Moderasi Beragama yang di gelar oleh MAN 1 Karanganyar, 3/3/2023 di Aula Multimedia MAN 1 Karanganyar. Peserta dalam kegiatan tersebut seluruh Guru dan Karyawan MAN 1 Karanganyar.

Pada kesempatan ini Kepala Kantor Kemenag Kab. Karanganyar menekankan tentang pentingnya mengenai moderasi beragama sesuai intruksi Menteri Agama yang diprogramkan di kementerian Agama RI.

“Semoga kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sifat-sifat dan makna dari toleransi beragama di Lingkungan MAN 1 Karanganyar, Pendidikan madrasah adalah Pendidikan karakter , dan MAN 1 Karanganyar sudah saatnya harus menghasilkan outcome hebat . Sinergi antara komite-Kepala-Waka-GTK akan menumbuhkan hasil yang maksimal. Jangan lelah dan kendor untuk selalu mengImplementasikan core value Kementerian Agama BerAKHLAK,  Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif,” tutur Wiharso.

“Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bernegara .Menjadi moderat bukan berarti menjadi lemah dalam beragama. Menjadi moderat bukan berarti cenderung terbuka dan mengarah kepada kebebasan. Keliru jika ada anggapan bahwa seseorang yang bersikap moderat dalam beragama berarti tidak memiliki militansi, tidak serius, atau tidak sungguh-sungguh, dalam mengamalkan ajaran agamanya,” paparnya.

Lanjar Utami, Kepala MAN 1 Karanganyar menyampaikan Penguatan Moderasi Beragama MAN 1 Karanganyar harus bisa direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari entah di lingkungan sekolah, masyarkat bahkan di lingkungan keluarga sendiri dengan menanggalkan perbedaan dan mengedepankan rasa persamaan dan persatuan.

“Mari kita Saling ingat mengingatkan dalam kebaikan . Anak didik adalah Produk yang kita hasilkan, mau dijadikan seperti apa anak didik kita, apakah Generasi Pendiri, Generasi Perintis, Generasi Pembangun, Generasi Penikmat, Generasi Perusak,“ kata Lanjar.

“Pentingnya mengetahui sejarah berdirinya MAN 1 Karanganyar agar menumbuhkan rasa syukur dan terus memajukan MAN 1 Karanganyar. Mengingat untuk terus bersyukur, maka mari bersama muhasabah agar bisa meningkatkan prestasi,” pungkasnya.(ida/sua)