Perdana, Masjid Kampus UIN Gus Dur Pekalongan Digunakan Untuk Sholat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KOTA PEKALONGAN – Meski pembangunannya belum sempurna seratus persen, namun keberadaan Masjid Kampus UIN K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan, kali pertama akan digunakan untuk Salat Jumat. Launching pertama kali Masjid untuk ibadah sholat Jumat, akan dilakukan oleh Rektor UIN Gus Dur Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag, pada Jumat 17 Maret 2023.

Masjid yang dibiayai secara swadaya masyarakat itu, baik para alumni, orang tua mahasiswa, civitas akademika dan berbagai pihak lainnya itu, sudah sampai pada tahap pengedakan lantai dua. Berbagai persiapan tengah dilakukan, baik sarana air wudlu, penataan mimbar, karpet serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Untuk luas masjid yang sedang dibangun sendiri, 50 meter x 50 meter yang bisa menampung 4.000 – 5.000 jemaah. Dan, saat ini kondisinya sudah ada pembangunan 72 tiang, serta pengedakan lantai dua.  Rektor UIN Gus Dur Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag menjelaskan,  pembangunan Masjid Kampus UIN Gus Dur, dibiayai murni dari swadaya masyarakat, sehingga untuk menuju sempurna membutuhkan belasan tahun.

Kendati demikian, karena kebutuhan yang mendesak, terutama untuk sarana peribadatan bagi civitas akademika, mahasiswa, maupun masyarakat di sekitar kampus, maka operasionalnya mulai diberlakukan, dimulai dari sholat Jumat.

“Sambil proses pembangunan berjalan, masjid mulai dimanfaatkan untuk ibadah sholat Fardu,” terang Prof Zaenal.

Menurutnya, keberadaan Masjid Kampus UIN Gus Dur, merupakan milik bersama, sehingga diharapkan dapat dukungan dari seluruh baik. Muaranya, pembangunan masjid dapat cepat selesai menuju penyempurnaan, sesuai target yang telah ditentukan.

“Biaya yang dibutuhkan cukup besar.  Dan, target pembangunan antara 12 hingga 15 tahun,” tuturnya.

Sementara, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Kampus UIN Gus Dur Pekalongan, H. Achmad Djaiz, CH S.Ag, berbagai program telah digulirkan dalam rangka percepatan pembangunan masjid dimaksud. Baik Program Gerakan Infaq (GIS) melalui kotak infaq, iuran dari para alumni, orang tua mahasiswa, dan civitas akademika.

Selain melalui kotak infak, juga tersedia kanal infak digital, baik melalui QRIS, Shopeepay, M-Banking, dan layanan pembiayaan berbasis digital lainnya dengan No. Rek BRI 006801001503560 dan Rek Bank BSI 4904800003 a.n Panitia Pembangunan Masjid Agung UIN Gus Dur Pekalongan.  Pihaknya menjelaskan, Pembangunan Masjid Agung UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan sendiri merupakan program inisiasi dari Ikatan Alumni (IKA) dan Paguyuban Orang Tua (Pagoma) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. (Kuswandi/Ant/bd).