Ratusan Guru Madrasah Ikuti Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Sebanyak 120 Guru Madrasah di Kabupaten Magelang mengikuti kegiatan Pendampingan Pengembangan Karya Ilmiah oleh LP2M UIN Salatiga, 1/03/2023 di Gedung GSG.

Kepala Kantor Kemenag Kab. Magelang, Panut, saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada LP2M karena pelatihan sebelumnya telah berhasil menerbitkan 55 Judul Buku dan telah dilaunching ke publik. Lihat: LPPM UIN Salatiga Launching 55 Buku Karya Guru Madrasah

Panut menyampaikan kendala yang umum dihadapi oleh para Guru saat ini adalah tidak biasa mendokumentasikan masalah yang dihadapi di kelas. Padahal banyak sekali permasalahan yang dijumpai dalam proses pembelajaran yang dapat diangkat menjadi topik penelitian.

“Mari biasakan apa yang dialami itu dituliskan. Singkatnya laksanakan apa yang kalian tulis, dan tulis apa yang kalian laksanakan,” kata Panut.

“Kunci karya ilmiah adalah jangan jadi plagiator, dan selalu kedepankan novelty (kebaruan) dalam penelitian,” pesan Panut.

Kepala LP2M UIN Salatiga, Hamam, M.Pd, P.Hd,  dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya atas kerjasama dengan Kantor Kemenag Kab. Magelang dalam upaya memajukan pendidikan khususnya peningkatan kualitas guru-guru madrasah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kegiatan hari ini akan fokus pada Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Setelah PTK maka akan memproses output dan outcome-nya berupa publikasi,” kata Hamam.

Hamam menyampaikan rencananya terkait publikasi berupa selebrasi yang akan dicatatkan dalam Museum MURI sebagai bagian dari benchmarking lembaga. Nantinya, karya-karya Guru Madrasah Kabupaten Magelang akan dicatatkan ke MURI sebagai Hak Cipta terbanyak dalam penulisan karya ilmiah terkait Moderasi Beragama.

Keseriusan LP2M terkait kegiatan peningkatan kualitas guru dalam penelitian diwujudkan dalam wujud pendampingan sejak pelatihan, pendampingan, sampai dengan publikasi.

“Bahwa kegiatan ini bukan semata-mata upacara ceremony yang menghabiskan uang secara halal, tetapi ini merupakan jihad ilmiah untuk meningkatkan profesionalisme guru,” kata Hamam.

Hamam memotivasi peserta karena dalam proses pendampingan pasti akan dijumpai hal-hal yang tidak ideal, tetapi semuanya merupakan proses pembelajaran dengan terus berusaha selalu untuk lebih baik dari hari ini.

Usai pembukaan kegiatan, selanjutnya peserta dibimbing terkait penulisan karya ilmiah oleh Narasumber Dr. Rizky Setiawan dari LPPM Universitas Negeri Yogyakarta. (m45k/Sua)