Banjarnegra- Bertempat di Aula Pondok Pesantren Al-Fatah Banjarnegara, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara melaksanakan kegiatan sosialisasi program Haji Goes To Madrasah yang diikuti oleh para santri, siswa SMK dan MA sebanyak 70 peserta,Selasa (16/3)
Dalam kesempatan kali ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Agus Suryo Suripto menyampaikan bahwa ibadah haji adalah ibadah yang unik dan istimewa.
“Haji itu ibadah yang aneh dan unik, tidak sembarang orang bisa menunaikan ibadah haji sekalipun dia seorang yang kaya raya ataupun pejabat tinggi, tidak menutup kemungkinan sekalipun bagi mereka yang tidak mempunyai uang tapi kalau Allah berkehendak dengan campur tangan Allah, mereka bisa melakukan perjalanan ke Baitullah, ini sesuatu yang luar biasa, jangan berasumsi pergi haji hanya yang punya uang, itu salah,” ungkapnya
Oleh karenanya lebih lanjut beliau berharap agar siswa-siwa yang masih duduk dibangku madrasah tidak minder dan berkecil hati memikirkan dana haji yang cukup besar. “Haji itu merupakan rizki dari Allah, Ketika Allah sudah mengatakan akan memberi rizki maka tidak ada yang bisa menolak dan menghentikannya. Oleh karananya rajinlah berdoa agar dimudahkan untuk pergi berhaji,“ terangnya.
Sementara itu Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, H Muhammad Syafi’ dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa program Haji Goes To Madrasah ini dimaksudkan karena sekarang ini masa tunggu ibadah haji di Kabupaten Banjarnegara cukup lama, sekitar 28 tahunan. Oleh karenannya ketika mendaftar diusia muda ketika berangkat masih belum terlalu tua.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, siswa-siswa yang mampu dan punya keinginan pergi haji untuk bisa mendaftar, sehingga nanti ketika tiba saatnya haji usianya masih muda dan masih sehat baik itu secara fisik maupun mental,” terangnya.
Leih lanjut beliau juga menerangkan tentang manasik haji kepada siswa-siwa madrasah. Dalam ibadah haji yang paling penting selain dananya tercukupi yaitu ilmu manasik yang memadai, sehingga Ketika tiba waktunya haji bisa melaksanakan haji sesuai tuntunan syariat Islam dan tidak bingung harus berbuat apa.
Acara sosialisasi inipun ditutup dengan dialog dengan peserta tentang skema pendaftaran haji serta hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mendaftar haji. (ak/rf)
