Klaten – Pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 ini kembali dibuka, tetapi terdapat 10 calon jamaah haji asal Kabupaten Klaten Jawa Tengah yang menunda keberangkatan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Sepuluh nama jamaah ini sebelumnya sudah tercantum pada daftar calon jamaah haji asal Kabupaten Klaten yang bakal diberangkatkan untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
“Ada sepuluh jamaah yang melakukan pernyataan tunda pemberangkatan haji tahun ini,” kata Plt Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Klaten, Wahib ketika meninjau Manasik Haji di Gedung Al Mabrur Klaten, Senin, (23/5).
Wahib menjelaskan, alasan dari sepuluh calon jamaah haji asal Kabupaten Klaten menunda pemberangkatan haji pada tahun 2022 ini karena ada istri atau suami yang tidak berangkat.
“Alasan yang menunda ini kebanyakan tidak berangkat bersama istri atau suami mereka. Jadi mereka memilih untuk menunda dan diagendakan tahun mendatang,” jelasnya.
Menurutnya, kuota dari sepuluh calon jamaah haji asal Klaten yang mundur itu sudah digantikan oleh calon jamaah haji cadangan yang kebetulan berasal dari wilayah Kabupaten Klaten.
“Calhaj tunda sudah digantikan oleh jamaah haji cadangan, semuanya sudah selesai dan kita yang berangkat haji tahun ini ada 493 jemaah,” ucap Wahib.
Di samping itu, ketika disinggung terkait kapan calon jamaah haji asal Klaten berangkat ke tanah suci, Wahib mengaku masih menunggu informasi lanjutan. Untuk pemberangkatan calon jamaah haji di Indonesia untuk kelompok terbang (kloter) 1 akan dimulai pada 4 Juni 2022 mendatang.
“Kita kapan berangkatnya masih belum dapat informasi resmi, ini kita tunggu dulu informasi pusat,” jelasnya.
Wahib menyebut untuk kuota jamaah haji Klaten tahun ini berkurang sekitar 50 persen, biasanya berangkat hampir 900 sampai 1.000 jamaah, tapi sekarang berkurang karena kebijakan Arab Saudi, pada musim haji tahun 2022 ini, jamaah yang berangkat berusia paling tua 65 tahun dan paling muda 18 tahun, imbuhnya.(aj/Sua)