Banjarnegara -1000 siswa MTs N 2 Banjarnegara pacu prestasi. Program ini dicanangkan dalam rangka menuju madrasah yang berprestasi. Madrasah berprestasi ini gencar dilakukan selama 6 bulan terakhir.
Jumlah siswa 1000 orang memang berpotensi untuk menghasilkan prestasi yang banyak. “ Target saya semua siswa mempunyai prestasi,” ungkap Ratna Ayu selaku kepala Madrasah pada Senin (3/1)
Wangid Sunandar juga membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan baru beberapa mata pelajaran yang menjadi target tahun kemarin. Mapel yang sudah memberikan banyak prestasi antara lain Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Matematika, Bahasa Inggris, dan agama.
“Selain pengalaman, hal ini membekali siswa untuk berjiwa belajar meskipun sedang libur,” jelasnya.
Mulai awal semester ganjil tahun ini semua siswa dipacu untuk mengikuti kegiatan lomba baik daring maupun luring. Hampir semua siswa antusias dalam mengikuti kegiatan lomba. Sudah 25 % siswa sudah pernah mengkuti lomba meskipun ada yang hasilnya belum maksimal.
“Namun semangat juang inilah yang perlu kita beri apresiasi, “ ungkap Eko Rizkiyanto salah satu pembina mata pelajaran matermatika.
Pembina juga tak kalah semangat dalam membimbing siswanya. Semua yang berpotensi dalam lomba diikuti dengan bimbingan yang sangat intens.
Perhitungan akhir tahun 2021 prestasi yang diraih oleh MTs N 2 Banjarnegara mencapai 1.169 prestasi. Dengan rincian perolehan sebanyak 487 emas, 339 medali perak, medali perunggu sebanyak 274, dan honorable sebanyak 69.
Ini sebuah terobosan baru yang sangat mengembirakan. Jumlah 1000 lebih prestasi sudah bagus. Padahal baru 25 % siswanya yang aktif mengikuti kegiatan lomba.
Di tahun 2022 harapannya harus meningkat baik jumlah siswa maupun perolehan hasil prestasinya.
“Kami selalu memberi apresiasi baik kepada guru pembimbing dan siswa yang berhasil meraih juara. Apresiasi tersebut berupa reward dari madrasah. Sebagai penyemangat para pembimbing,” ungkap Ratna Ayu.
Sebagai pembimbing tentunya tidak boleh patah semangat apabila siswanya belum memperoleh prestasi. Semua pembimbing Alhamdulillah mempunyai jiwa sabar yang lebih. “Dalam melakukan bimbingan harus sabar, telaten, dan amanah dalam menjalankan tugasnya,” ungkap Rohiyah salah satu pembimbing IPS menutup perbincangan. (ak/rf)