Rayakan Detik-detik Waisak 2567 BE, Wamen Ajak Seluruh Umat Aktualisasikan Ajaran Buddha

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

 

Magelang (Humas) – Ribuan umat Buddha merayakan detik-detik Tri Suci Waisak 2567 BE (Buddhist Era)/ 2023 M di Candi Borobudur, Minggu (5/6). Umat Buddha mengikuti prosesi perjalanan dari Candi Mendhut menuju Zona I Candi Borobudur.

Perayaan Tri Suci Waisak merupakan salah satu wujud kebersamaan umat Buddha yang memiliki makna luas dan mendalam, yaitu salah satu implementasi ajaran Buddha untuk mewujudkan kesejukan rasa, toleransi, pengertian, dan penerimaan dengan mengutamakan nilai-nilai non-sektarian, dan menjaga semangat Bhineka Tunggal Ika.

Detik-detik Waisak diperingati tepat pukul 10.41.19 WIB, yang ditandai dengan pemukulan gong 3x dan membaca paritta Jayanto dan diakhiri dengan pemercikan air suci oleh Bante dengan umat bersikap Anjali.

Didampingi Kakanwil Musta’in Ahmad, dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa’adi mengajak seluruh umat buddha mengaktualisasikan ajaran luhur sang Budhha dalam kehidupan sehari-hari.

“Peringatan Tri Suci Waisak diharapkan dapat menjadi momentum yang tepat bagi umat Buddha di seluruh tanah air untuk mengenang kembali sejarah 3 peristiwa penting yaitu: Kelahiran Sidharta Gautama, Pertapa Sidharta Gautama mencapai kesempurnaan menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibhana atau wafat,” tutur Zainut.

“Keteladanan Buddha, melalui latihan penyempurnaan moralitas, kebijaksanaan serta konsentrasi yang benar, merupakan pondasi mental bagi umat Buddha untuk mewujudkan harmonisasi serta kepedulian sosial,” imbuhnya.(ps/rf)