Rembang – Sebanyak 35 peserta telah rampung mengikuti pelatihan manajemen Pondok Pesantren yang digelar oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang selama enam hari, 21-26 Februari 2022. Penutupan kegiatan ini diadakan pada Sabtu (26/2/2022) di aula Kemenag Rembang.
Penutupan dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Rembang, H. Moh. Mukson didampingi widyaiswara Ahli Madya, H. Nafiuddin, Kasubag TU yang didapuk untuk menutup acara mengimbau peserta untuk mengimplementasikan hasil pelatihan untuk memanajemen pesantren agar terkelola lebih baik.
Selain itu, Mukson juga mengatakan, pelatihan ini digelar oleh BDK Semarang bekerja sama dengan BDK Semarang dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pondok pesantren di Rembang.
Sementara Nafiudin menyampaikan terima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti Pelatihan dengan baik dan penuh semangat. Nafiudin mengatakan, hasil pelatihan agar segera ditindaklanjuti oleh peserta dengan mengadakan sosialisasi hasil pelatihan kepada masyakat.
“Setiap pelatihan ada tindak lanjutnya. Mohon untuk mensosialisasikan kepada pengelola pesantren lain agar ilmu bermanfaat.Ini sebagai Rencana Tindak Lanjut pelatihan,” ujar Nafiudin.
Salah satu peserta, Durrotul Muqofa dari Ponpes Al-Furqon, Sedan mengatakan, pihaknya sangat merasakan manfaat pelatihan manajemen Pesantren ini.
Senada dengan Muqofa, Muhammad Azka dari Ponpes Al-Islah Lasem juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Kemenag Rembang dan BDK Semarang untuk mengikuti pelatihan ini.
“Sangat bagus untuk manajemen Ponpes. Dan akan kami implementasikan pada pengelolaan pesantren kami,” ujarnya. — iq/rf