Kloter DIY Habis, 7 Jemaah Masih Tertinggal di Arab Saudi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Jemaah haji Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diberangkatkan pada musim haji 1437H / 2016M sebanyak 2,445 dengan ditambah 35 petugas kloter yang mendampingi selama di Tanah Suci yang terdiri dari Tim Pemandu Ibadah Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sehingga seluruhnya berjumlah 2,480.

Menurut Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo Noor Badi, bahwa pada saat keberangkatan jemaah haji DIY masuk dalam gelombang I terbagi atas 7 kelompok terbang (kloter) mulai kloter 22 hingga kloter 29 dan beberapa terpisah dari kloter karena pada saat keberangkatan mereka mengalami permasalahan dengan kesehatan sehingga baru bisa berangkat dengan mengikuti kloter selanjutnya.

“Jemaah haji DIY ditambah petugas kloter berjumlah 2,480 diberangkatkan dalam 7 kloter, namun karena alasan kesehatan ada 13 jemaah yang terpisah dari kloter, kemudian berangkat bergabung dengan kloter lainnya, namun sesampai di Tanah Suci sebagian besar mereka kembali bergabung dengan kloter asalnya masing-masing,” urai Noor Badi saat memberikan penjelasan perihal jemaah DIY, kamis (29/09).

Dengan datangnya kloter 29 asal Kabupaten Sleman ke Asrama Haji Donohudan Kamis siang pada pukul 11:29 WIB menandakan hampir semua jemaah haji DIY sudah kembali ke Tanah Air, namun menurut database aplikasi Sistem Informasi Haji Terpadu (SISKOHAT) masih ada 7 jemaah haji DIY yang tertinggal dan 5 diantaranya berada di beberapa rumah sakit di Mekkah karena gangguan kesehatan.

“Setibanya kloter 29 di Asrama Haji Donohudan berarti hampir seluruh jemaah haji DIY telah kembali ke tanah air dengan jumlah 2,470, sedangkan berdasarkan data yang ada dalam SISKOHAT masih ada 2 jemaah masuk di kloter 49, 5 jemaah sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Mekkah, 2 jemaah pulang tidak ke Tanah Air melainkan langsung ke Inggris dan 1 dinyatakan wafat,” lanjutnya.

Ditambahkan, bahwa 2 jemaah yang pulangnya ke Inggris bukan kembali ke Tanah Air dikarenakan yang bersangkutan saat ini tengah menjalani perkuliahan di salah satu universitas di negeri industri tersebut. “Dua jemaah atas nama MAUDI FRIA ANDHINI perempuan (32) dan FIRDAUS HAFIDZ AS SHIDIEQ laki-laki (32) asal Kabupaten Sleman keduanya usia melaksanakan ibadah haji langsung menuju Inggris untuk melanjutkan perkuliahannya,” tambahnya.

“Untuk jemaah yang masih tertinggal karena sedang menjalani perawatan adalah SUHARDJILAH DJAELANI perempuan (71) dengan nomor porsi 1200035438 asal Kota Yogyakarta di rawat di RSAS, SUYAMI ADI SUDARNA perempuan (75) dengan nomor porsi 1200037122 asal Kabupaten Bantul dirawat di RSAS KAA, PARTINI KARTO PAWIRO perempuan (70) asal Kabupaten Bantul dirawat di RS. An Nur, ABDUL FATAH KASAN AHMAD laki-laki (79) dengan nomor porsi 1200035450 asal Kabupaten Gunungkidul dirawat di RS. BKI dan SURATMAN MUDJI WIHARDJO laki-laki (77) dengan nomor paspor 1200034501 asal Kota Yogyakarta dirawat di RSAS,” imbuhnya.

Sementara itu, jemaah DIY yang wafat di Arab Saudi atas nama DJUMIRAH KARTO TEMON perempuan (81) dengan nomor porsi 1200039021 asal Kabupaten Sleman, dinyatakan wafat pada Minggu (11/09) disebabkan oleh gagal jantung (cardiovascular diseases). (gt/gt)