Persiapan Haji, Kemenag akan Seleksi Petugas Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (phu) – Kesuksesan pelaksanaan ibadah haji tidak lepas dari komitmen para petugas haji dalam memberikan pelayanan kepada Jemaah haji. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Republik Indonesia telah melaksanakan rapat teknis dengan menghadirkan Kepala Bidang PHU se-Indonesia dalam rangka penetapan petugas kloter maupun non-kloter di Jakarta, (11-13/04).

Beberapa kesepakatan dalam rapat teknis tersebut, antara lain terkait tahapan rekrutmen petugas, jadwal seleksi petugas di tiap jenjang, persyaratan umum dan keahlian khusus yang harus dimiliki calon petugas, pola pembekalan petugas haji, serta rancangan Keputusan Direktur Jenderal tentang Pedoman Pelaksanaan Rekrutmen Petugas Haji tahun 2017

Berdasarkan surat dari Direktur Jenderal tentang penyiapan calon petugas yang menyertai jemaah haji dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Senin (17/04) Bidang PHU mengundang Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kepala Seksi PHU dalam rangka rapat koordinasi penyiapan petugas haji. Kepala Bidang PHU Sholikhin menjelaskan, Kementerian Agama melalui Ditjen PHU akan menyelenggarakan rekrutmen petugas haji, rencananya pendaftaran akan dimulai Selasa (18/04) selama empat hari.

“Mulai 18 April 2017, seleksi petugas haji akan dibuka, rencananya pendaftraran akan dibuka selama empat hari dan akan diumumkan hasilnya Selasa (25/04) untuk mengikuti tes kompetensi,” jelas Sholikhin.

Untuk mendapatkan petugas haji yang berkualitas, komitmen tinggi terhadap pelayanan jemaah dan bermental kuat, sehingga seleksi petugas haji akan dilakukan secara professional dan terbuka. “Kementerian Agama berupaya menjaring petugas haji yang memiliki komitmen melayani sepenuh hati untuk mengantar jemaah haji melaksanakan ibadahnya dengan sempurna,” imbuhnya

Ditambahkan, beban kerja pelayanan Jemaah semakin besar karena adanya penambahan kuota haji, hal ini akan menjadi tantangan tersendiri, disamping suhu udara di Arab Saudi musim haji tahun ini diperkirakan akan lebih panas dari tahun lalu.

“Tantangan kerja petugas haji tahun ini lebih berat dari tahun sebelumnya, untuk itu benar-benar dibutuhkan petugas yang tidak hanya cekatan dalam bekerja, cerdas dalam menyelesaikan masalah, juga harus memiliki kekuatan fisik yang prima,” tegasnya.

Terkait kuota haji Jawa Tengah tahun ini sebanyak 30.479 jemaah, rencananya untuk embarkasi Solo pengangkutan udara jemaah haji akan menggunakan pesawat Garuda dengan tipe Airbus 330-300 dengan kapasitas tempat duduk 360, sehingga dipastikan Jawa Tengah tahun 2017 terbagi dalam 86 kelompok terbang (kloter)

Melihat kuota haji Jateng tahun 2017 yang terbagi dalam 86 kloter, maka kebutuhan petugas haji yang mendampingi jemaah haji sebanyak 172 petugas, terdiri dari 86 petugas Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan dan 86 petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Sedang untuk petugas PPIH Arab Saudi Jawa Tengah mendapatkan alokasi sebanyak 10 petugas. (gu/gt)