Upacara Kartini Di Madrasah Berlangsung Khidmat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang (21/4) — Peringatan Hari Kartini terlihat di sejumlah madrasah. Beberapa kegiatan diselenggarakan guna mengajak peserta didik bersama-sama menjadikan Kartini sebagai teladan. Civitas madrasah pun tampak begitu antusias mengikuti kegiatan, utamanya upacara peringatan Kartini yang menjadi kegiatan wajib.

Di MAN Rembang, digelar upacara dengan menunjuk Sumilah, salah seorang guru Matematika. Dalam amanatnya, Sumilah mengatakan, perempuan harus meneladani sosok Kartini yang memperjuangan pendidikannya setinggi mungkin.

“Raden Ayu Kartini merupakan sosok pahlawan nasional Indonesia yang sangat gigih memperjuangkan hak-hak wanita. Atas jasa-jasa beliau maka setiap tanggal 21 April seluruh rakyat Indonesia khususnya kaum hawa memperingati hari lahir Raden Ayu Kartini,” kata Sumilah.

Upacara ini juga digelar di MIN Sedan dan MIN Sale. Di MIN Sedan, upacara digelar secara khidmat mulai pukul 07.30. Upacara ini diikuti oleh segenap peserta didik dan guru MIN Sedan.

Ketua panitia, Siti Mahmudah mengatakan, upacara ini dimaksudkan untuk merefleksikan diri terhadap perjuangan Kartini di Rembang. “Kartini telah membawa inspirasi bagi kita semua untuk menyamakan hak pendidikan, kaum lak-laki dan perempuan. Untuk itu kami minta anak-anak SD sudah mengetahui tentang perjuangan Kartini, sehingga akan bersungguh-sungguh mencari ilmu,” katanya.

Demikian juga di MIN Sale. Upacara juga digelar secara khidmat. Pembina upacara, Ibu Sasmijati, dalam amanatnya menyampaikan syukur Rembang memiliki nilai histori yang tak ternilai, karena seorang pejuang nasional kita ibu RA Kartini pernah tinggal dan dimakamkan di Rembang.

“RA Kartini lahir dari seorang bangsawan bupati Jepara bernama RM Sosroningrat dan seorang ibu bernama MA Ngasirah. Saat Kartini kecil beliau menyaksikan ketidakadilan. Hanya keluarga bangsawan dan Belanda yang boleh bersekolah. Namun Kartini ingin bangsa pribumi bersekolah seperti dirinya dan semua keluh kesahnya di tulis dalam banyak surat yang dikirim kepada teman-temannya di Belanda,” kisahnya.  

Terkait pendidikan ini, Kepala MIN Sale, Sya’dullah mengingatkan kepada segenap siswa, agar bersiap menghadapi UM yang akan terlaksana bulan depan. “Belajarlah dengan giat agar sukses dalam belajar, sebagaimana yang dicita-citakan Kartini. Kita telah berusaha maksimal untuk menghadapi UM, seperti kegiatan try out yang kita gelar dua hari lalu. Semoga dengan try out bisa memperoleh hasil yang terbaik dalam UM,” kata Sya’dullah.

Sementara di MTsN Sulang, petugas upacara dipilih dari guru perempuan berbuasana Kartini. Dalam sambutanya pembina upcara, Siti Nur Sholihah menyampaikan ungkapan R.A kartini kepada Stella Sahabatnya. “Aku pikir tidak jadi orang soleh pun tidak apa-apa, asalkan jdi orang yang baik hati. Ungkapan in harus kita wujudkan dan kita amalkan,” tegasnya.
sf/tj/afq/mst/ss/bd)