Magelang – Peringatan Hari Kartini pada Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Ketunggeng, kecamatan Dukun menjadi momen untuk menyukseskan Gerakan Desa Ramah Anak yang saat ini programkan oleh Pemerintah Desa Ketunggeng, kecamatan Dukun.
Guru MI Maarif Ketunggeng Ida Fatchatul Farihah, melalui email Jumat (21/04)2017), menyampaikan bahwa madrasahnya menangkap program ini sebagai program yang harus segera dimulai melalui pendidikan karakter anak di madrasah.
“Madrasah merupakan tempat yang strategis untuk pendidikan karakter. Desa Ramah Anak yang digalakkan oleh Pemerintah Desa Ketunggeng harus didukung sepenuhnya oleh warga madrasah,” kata Ida.
Sebagaimana disampaikan Kepala Desa Ketunggeng H. Irsyat, saat menjadi Pembina Upacara pada Peringatan Hari Kartini di MIMA Ketunggeng, Irsyad meminta lembaga pendidikan untuk mem-backup kegiatan tersebut melalui pendidikan yang ramah anak.
“Desa ramah anak diprogramkan di Desa Ketunggeng dengan alasan bahwa desa merupakan embrio komunitas sebuah bangsa dan desa mewakili entitas masyarakat, adat, dan budaya yang mapan dan mandiri dalam upaya mempersiapkan generasi mendatang,” kata Irsyad.
Ida menuturkan bahwa konsep konsep Desa Ramah anak itu adalah desa yang peduli terhadap anak dengan menyediakan sarana atau keperluan yang aman dan nyaman untuk anak. Desa Ramah Anak dapat diwujudkan dengan menyediakan lingkungan fisik, dan lingkungan sosial yang mendukung tumbuh kembang anak.
“Madrasah siap ikut menyukseskan program Desa Ramah Anak yang akan menekankan hak-hak anak untuk mendapatkan pendidikan dan hak untuk penghargaan terhadap pendapat anak,”kata Ida.
“Komunikasi intens antara Pemerintah Desa dan Madrasah akan kita jalin secara intens untuk mewujudkan program tersebut,” katanya. (m45k/.Af)
