081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

562 Santri Ponpes ramaikan MQK dan POSPEDA Kudus

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus – 30/10 dalam rangka untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu ilmu agama islam dari sumber kitab berbahasa arab serta dalam rangka menyediakan sarana pembinaan bidang olah raga dan seni para santri.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus selenggarakan MQK ( Musabaqoh Qiro’atil Kutub) dan POSPEDA ( Pekan Olah Raga dan Seni Daerah)  bertempat di Ponpes Assa’idiyyah Alqudsy Desa Kirig Kecamatan Mejobo yang diikuti sebanyak 562 peserta terdiri dari MQK sebanyak 223 peserta dan Pospeda sebanyak 339 peserta.

Kasi Pend. Diniyyah dan Pontren , M. Kafit dalam laporan selaku ketua panitia mengatakan sasaran penyelenggaraan MQK dan POSPEDA adalah para santri Pondok Pesantren di Kabupaten Kudus yang memiliki kemampuan dalam membaca, menterjemahkan dan memahami kitab kitab kuning serta memiliki potensi berprestasi di bidang olah raga dan seni.

Lomba  MQK terdiri atas tiga tingkatan  yakni Marhalah Ula, Wustho dan Ula. Beberapa cabangnya meliputi fiqih, nahwu, tafsir, hadist, tarikh dan ushul fiqih

Sedangkan lomba  POSPEDA  meliputi : Futsal beregu, bulutangkis, kaligrafi, Kerajinan Tangan, pidato bahasa indonesia, pidato bahasa inggris, pidato bahasa arab, qosidah dan stand up commedy.

Dalam acara pembukaan dihadiri oleh  Asisten Ekonomi Setda Kudus , Budi Rahmat yang mewakili Bupati Kudus sekaligus membuka acara secara resmi mengatakan persaingan diera globalisasi ini menyangkut berbagai aspek kehidupan tidak terkecuali  bidang pendidikan, oleh karena itu mutu pendidikan, fasilitas belajar dan peningkatan manajemen menjadi bagian penting yang perlu disikapi oleh pondok pesantren. Karena selain akan meningkatkan daya saing, juga akan menambah besar kepercayaan masyarakat untuk memilih pendidikan bagi putra putrinya menempuh pendidikan di Pondok pesantren.

Ditambahkan beliau bahwa tantangan dan peluang ini semoga bisa dimanfaatkan sebaik baiknya oleh Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Kudus dengan memperbesar peran sertanya dalam mencetak generasi yang memiliki pribadi yang mandiri dan memiliki tingkat keimanan serta ketaqwaan yang tinggi kepada Allah SWT.

Bupati Kudus atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kudus mengucapkan selamat dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sebagai upaya untuk membentuk karakter anak bangsa yang bersamaan dengan memontum sumpah pemuda, dimana peran santri sejak dahulu sangatlah penting dalam turut serta membentuk dan menjaga NKRI ini.

Harapannya para santri dapat mengikuti lomba dengan mngeluarkan potensi yang ada pada dirinya sehingga dapat menunjukkan kemampuan secara optimal dan pada akhirnya menghasilkan hasil yang maksimal.(Eti/St.Zul/bd)