Agama Tidak Cukup dengan Pengetahuan dan Informasi, Tapi Butuh Ilmu

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Wonosobo (Humas) – “Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali tahun brrllertujuan merangsang pondok pesantren untuk secara konsisten mempersiapkan siswa-siswinya memiliki wawasan keagamaan yang luas dan komitmen nasionalisme yang tinggi.

Ditandai dengan pemukulan rebana oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, Seleksi Musabaqah Qira`atil Kutub Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 di buka. Hadir Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, Kabid PD. Pontren kanwil Kemenag Jateng, Muhtasit dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Mubarok Manggisan Mojotengah, Wonosobo, KH. Nur Hidayatulloh, sebagai tuan rumah pelaksanaan MQK Provinsi Jawa Tengah tahun ini, Sabtu, 3 – 5 Juni 2023.

MQK terdiri dari Marhalah Ula, Marhalah Wustha, Marhalah Ulya dan Ma’had Aly, dimana sebanyak lebih dari 400 santri hadir sebagai peserta. Untuk diketahui, Marhalah adalah terobosan baru metode membaca Al-Quran, metode yang didesain untuk menjawab persoalan sulit dan lamanya membaca Al-Quran.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Seleksi MQK menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan kecintaan santri pada kitab-kitab rujukan berbahasa arab. Kedua meneguhkan santri cinta tanah air, dan ketiga memberikan kesempatan silaturahmi para pengasuh pondok pesantren dan santri.

Kakanwil dalam arahannya menegaskan kembali bahwa tradisi agama adalah tradisi kebaikan, sehingga kalau ada yang harus disandingkan dan ditandingkan, itu adalah kebaikan.

“Musabaqoh adalah berlomba dan berkompetisi dalam hal kebaikan. Maka MQK ini sebagai penyangga ajaran kitab kuning, kitab warisan berbahasa arab tentang ilmu agama maupun ilmu alam,” jelas Musta’in.

“Kalau yang didapat ilmu agama, meski mungkin tidak banyak, luas dan dalam, pasti bermanfaat. Tetapi kalau yang didapat hanya informasi dan pengetahuan agama, justru malah bisa tersesat dan menyesatkan. Sehingga Agama tidak cukup dengan pengetahuan dan informasi, tapi butuh ilmu,” tegasnya.(Sua/Rf)